Tahereh Mafi
337 Halaman
Allen & Unwin, February 2013
eBook
Our lips touch and I know I'm going to split at the seams. He kisses me softly then strongly like he's lost me and he's found me and I'm slipping away and he's never going to let me go.
Our lips touch and I know I'm going to split at the seams. He kisses me softly then strongly like he's lost me and he's found me and I'm slipping away and he's never going to let me go.
Juliette has escaped to Omega Point. A place for people like her -
people with gifts - and it is also the headquarters of the rebel resistance.
She's finally free from the Reestablishment, free from their plan to
use her as a weapon, and free to love Adam. But Juliette will never be free
from her lethal touch. Or from Warner, who wants Juliette more than she ever
thought possible.
Haunted by her past, terrified of her future, Juliette knows that in
her present, she will have to make some life-changing choices.
Choices that may include choosing between her heart - and Adam's life.
Keinginan kuat untuk membaca Unravel Me tiba-tiba muncul. Buku
pertamanya, Shatter Me, meninggalkan bekas yang tidak begitu mengesankan. Tapi
justru itu yang kucari. Lagian aku agak tertinggal dalam usaha untuk membaca lima
buku seri di sisa tahun ini. Now, let’s
review it :D
"I
don’t know if I can trust myself to take pleasure in someone else’s pain."
Juliette Ferrans sulit untuk
menganggap Omega Point sebagai jalan keluarnya lagi. Di markas rahasia di bawah
tanah itu, dia memang mendapatkan perlindungan dan kehidupan yang lebih layak,
tapi dia masih tertekan dengan sentuhan mematikannya. Dia belum juga bisa
mengendalikannya dengan baik. Juliette bahkan kehilangan kendali saat melihat
Adam Kent menjalani serangkaian tes untuk menemukan kekuatan tersembunyinya.
Kekuatan itu yang membuat Adam mampu menyentuh Juliette. Tapi resiko jangka
panjangnya terlalu besar sehingga Juliette harus menjaga jarak dengan Adam.
Castle, pemimpim Omega Point,
lalu menugaskan Kenji untuk berlatih bersama Juliette. Walaupun sering kali
mengesalkan, Kenji membuat Juliette sadar misi besar yang sedang direncanakan.
Winston dan Brendan, teman baru Juliette, menceritakan ada keganjilan dalam
patroli pasukan The Reestablishment. Warner, yang punya posisi tinggi, ikut
bersama mereka dan itu tak pernah terjadi sebelumnya. Dia seperti mencari
sesuatu atau mungkin seseorang.
"I
think you’re hiding. I think you’r hiding underneath all of the destruction and
I think you’re better than life you’ve chosen for yourself. I think you can
change. I think you could be different. And I feel sorry for you!"
Seperti buku sebelumnya, Unravel Me masih membuatku bingung. Banyak
hal yang aku tidak suka dan tak berhenti membuatku memutar mata dengan kesal.
Lima hari yang kuhabiskan untuk menyelesaikan cerita Juliette ini terasa sangat
berat dan menyiksa. Tiap hari berganti, aku merasa terbebani dengan jumlah
halaman yang harus kubaca. Anehnya itu juga yang membuatku sedikit tertantang. Dan
di balik segala drama yang melingkupi kehidupan Juliette, aku kini bisa melihat
sisi positifnya. Bukan berarti aku sekarang suka dengan karakter Juliette loh. Aku
masih nggak suka kalau dia mendeskripsikan segala hal terlalu detail dan
puitis. Satu bab habis dipakai untuk menjelaskan betapa birunya warna mata Adam
dan segala efek yang terjadi kepada seluruh tubuhnya. Dia selalu menyalahkan
diri sendiri dan mencemaskan segala hal kecuali fakta bahwa semua penghuni
Omega Point sedang sibuk mempersiapkan perlawanan kepada The Reestablishment.
Adam tak kalah menyebalkan. Alih-alih
membuat Juliette merasa lebih baik, dia malah memicu drama lain yang lebih
heboh dan tak pernah kupikirkan sebelumnya. Yang diperlukan hanya batang hidungnya
dan semuanya jadi sangat rumit. Dulu dia tidak seperti ini. Apa yang terjadi? Kehadiran
Adam untungnya tidak sedominan dulu karena Warner mendapat porsi yang lebih
banyak dari buku sebelumnya. Secara tidak langsung dia mengambil ‘tugas’ untuk
bermersaan dengan Juliette, yang sebelumnya milik Adam. Adegan itu masih super
menggelikan. Aku juga bingung, apa yang Juliette lakukan saat Warner terus
menyentuhnya?
Diam bagai patung dengan otak sibuk merangkai kalimat-kalimat indah? Aku
belum tahu apa aku harus suka atau jaga jarak dengan Warner ini. Untung ada
Kenji yang dengan ‘baik’ mau menjelaskan segala hal yang seharusnya Juliette
lakukan. Tokoh favoritku itu memberikan tamparan keras yang tak bisa kulakukan
secara langsung. Sempurna! #TeamKenji
Lalu apa sisi positifnya?
Banyak juga. Pertama, ceritanya makin seru. Belum jelas sih apa sebab dan sumber
kekuatan yang dimiliki Juliette. Tetapi penjelasanan tentang kekuasaan The
Reestablishment cukup banyak di sini. Lalu ada klimaks kecil di pertengahan
cerita. Di buku pertamanya juga ada dan mengecawakan. Yang satu ini sudah aku
perkirakan. Jadi aku tidak terlalu kaget atau heran kenapa tempo ceritanya jadi
turun lagi setelahnya. Yang ini juga mengubah haluan cerita jadi lebih menarik
dan menegangkan. Kedua, gaya tulisan detail dan puitis itu sebenarnya
menggambarkan segala hal dengan pas. Seriusan, aku belum pernah baca bahasa
kiasan yang indah tapi masih bisa dimengerti dengan mudah.
Ketiga, harus kuakui Juliette ini
tokoh yang berbeda dari kebanyakan tokoh utama cerita dystopian. Keberanian dan ketangguhannya tidak datang dari langit. Tapi
muncul perlahan dengan berbagai rintangan. Banyak pembaca bilang karakter
Juliette ini mengalami perubahan yang signifikan secara bertahan. Aku mulai
melihatnya, apalagi kalau dia tidak sedang bersama Adam. Di akhir cerita pun, walau
masih terlalu puitis menurutku, kemarahan yang dulu kalah oleh air mata akhirnya
muncul. Dia pasti akan sangat menarik di buku ketiganya nanti. Terakhir, ada twist pada hubungan Adam dan Warner. Aku
tak menyangka sama sekali. Tapi aku penasaran melihat kelanjutannya. Semoga aja
di versi tv show-nya nanti tidak
mirip dengan The Vampire Diaries, if you
know what I mean :p
At last, walaupun punya tokoh-tokoh yang kurang kusukai dan gaya
bahasa yang kelewat indah, Unravel Me punya
cerita yang seru. Ketegangan di tengah-tengah cerita membuat petualangannya
semakin menarik. Penasaran dengan akhir dari semua konfliknya. Semoga aku
tahan, ya. Aku hanya harus melihat sisi positif dari semua itu ;)
No comments:
Post a Comment
Thanks for leave your comment :D