Di bulan-bulan tertentu aku punya
mood khusus untuk membaca buku dengan genre atau plot cerita tertentu. Hal
ini berlangsung mulai bulan September sampai Maret. Nah, aku ingin membagi mood aneh ini. Untuk bulan November,
bulan tersibuk dan terstres bagiku, ada dua genre
yang cocok dengan mood-ku. Pertama,
cerita seputar aksi, misteri, dan thriller,
sedangkan yang kedua adalah adult romance.
Sungguh dua hal yang bertolakbelakang. Mau tau alasannya?
Action, Mystery, and Thriller
Bertahun-tahun yang lalu, ada
festival film bernama iNAFFF dan berlangsung di bulan November. Film-film yang
disuguhkan sangat gila, penuh darah, dan mind
blowing. Kalau dipaksa masuk ke bioskop biasa, isinya pasti dibabat habis
saat proses penyensoran dan tinggal credit
title-nya doang hahaha.
Perjuangan bertahan sampai akhir
film-film gila itu tidak jauh berbeda dengan perjuanganku melewati segala
kesibukan di bulan tersebut. Di akhir film, ada kepuasan yang tak terhingga dan
bangga bisa survive sampai akhir
hehehe. Pengalaman itu membuatku punya harapan bahwa di akhir bulan, semuanya akan
baik-baik saja atau bahkan sangat memuaskan.
Semangat itu kembali muncul
setiap bulan November datang. Tak hanya untuk film dan kesibukan lain, hal ini
juga berlaku untuk buku. Tapi anehnya, hanya satu buku bertema misteri yang
kubaca bulan ini. Semangat macam apa ini ahahaha
Erika dan Eliza adalah saudari kembar
identik dengan kepribadian yang bertolak belakang. Ada satu persamaan dari saudari
kembar itu, mereka sama-sama menyukai seorang kakak kelas, Ferly. Eliza yang
berhasil menjadi pacar Ferly. Makanya kemunculan foto Erika dan Ferly
berpelukan di malam hari membuat satu sekolah heboh. Erika percaya Eliza adalah
pelakunya dan mengancam akan membunuhnya. Jadi begitu Eliza ditemukan bersimbah
darah dengan luka tusukan, semua tak ragu untuk menunjuk Erika sebagai
penyerangnya.
Dengan balutan misteri dan penuh
darah, Omen menawarkan cerita remaja
yang cukup berbeda dan fresh bagiku.
Memang ada bagian yang agak melenceng dari teka-tekinya. Tapi kalau kamu sabar
sampai akhir, twist yang mengejutkan sekaligus
memuaskan :)
Adult Romance
Sayangnya, INAFFF di bulan
November adalah cerita lama. Karena satu masalah, festival film ini tidak
diselenggarakan lagi, sampai sekarang huhuhu. Tekanan di bulan November tidak
tersalurkan, sampai berita diangkatnya Fifty Shades of Grey kelayarlebar ada di
mana-mana.
Aku tentu penasaran dengan segala
pemberitaannya. Segera kubaca buku itu, lalu lanjut ke buku kedua dan ketiga.
Semuanya kubaca dalam waktu dua minggu! Novel genre adult romance, yang kadang-kadang mengarah ke erotic karena bagian sexy time-nya yang berlimpah, memberikan
adrenalin yang kucari. Novel-novel seperti ini sebenarnya bisa dan sering
kubaca di bulan lain, tetapi lebih cocok dan menyenangkan di bulan November.
Ada tiga judul yang kubaca.
Nadia Conrad dan ketiga temannya,
Lauren, Max, dan Angus, memutuskan untuk pindah dari asrama kampus dan tinggal
bersama di sebuah apartemen. Di hari kepindahannya, mereka bertemu dengan
penghuni yang tinggal di apartemen di bawah mereka, Ty. Ty ternyata masih
mahasiswa, tapi dia mengambil kuliah malam. Siangnya dia bekerja penuh waktu. Sisa
waktu lainnya diisi dengan mengasuh anaknya, Sam. Nadia dan Ty mengakui mereka
saling tertarik pada satu sama lain. Tetapi Ty tidak siap untuk berkencan. Dia
tidak mau Sam ikut terluka jika hubungannya dengan Nadia bermasalah.
I Want It That Way menyuguhkan cerita menuju kehidupan dewasa baik
dari segi percintaan dan karir. Kesempurnaan ternyata tidak begitu berarti
kalau kamu tidak bahagia. Jadi tidak apa-apa mengambil atau melakukan sedikit
perubahan dengan rencana, asal kamu bisa lebih berbahagia. Selain itu, tokoh-tokoh
dengan latar belakang menarik, gaya bahasa dan terjemahan yang mengalir, dan sedikit
selipan sexy time membuat aku tak
sabar membaca buku selanjutnya ;)
The Sex Surrogate – Jessica Gadziala
Ava Davis mempunyai masalah dengan
kehidupan seksualnya. Setelah bertahun-tahun berkonsultasi dengan psikolog, Ava
akhirnya memutuskan untuk menggunakan jasa seorang sex surrogate. Psikolognya merekomendasikan praktek milik Chase
Hudson. Ava tidak pernah menyangka Chase mempunyai fisik yang menawan dan tak
segan memuji hal-hal yang Ava tak sadari ada pada dirinya. Di setiap sesi, Ava
dan Chase mengobrol dan melakukan kontak fisik. Kesabaran Chase membuat Ava
lebih terbuka. Tapi masalah baru muncul. Ava sepertinya menyukai Chase lebih
dari sekadar dokter seks.
The Sex Surrogate memperlihatkan bahwa cerita adult romance tidak hanya soal adegan panas dengan cerita yang
dangkal. Sesi terapi Ava dengan Chase memang sangat sexy dan bikin kipas-kipas,
tapi tetap bisa memberikan sisi emosional yang menyentuh. Aku secara resmi
menjadi penggemar baru tulisan penulis ini dan tak sabar dengan karyanya
selanjutnya.
Aku adalah wanita lajang 30an yang
sukses dengan toko baju online. Janiel,
teman SMA Aku, kagum dan ingin mencoba berbisnis juga. Dia meminta Aku untuk
membimbingnya. Tapi kedekatan mereka tidak menghasilkan apa-apa karena Janiel
ternyata sudah punya pacar, Putri. Di saat patah hati, Aku diberitahu bahwa
tetangga lamanya, Daniel, akan numpang menginap. Aku sangat membenci Dani.
Karena sebelum pindah, Dani mengambil hal yang paling berharga dari Aku dan
tidak memberikan kejelasan apa-apa selama bertahun-tahun. Tidak siap, Aku terpaksa
meminta bantuan Janiel.
Meet Lame mempunyai cerita yang bergejolak dengan menghadirkan dua
cowok sekaligus. Dengan sudut pandang orang pertama, pembaca bisa merasakan
langsung susahnya menolak pesona mereka berdua. Memang banyak elemen berbeda
yang tidak berhasil menghiburku seperti novel-novel penulis sebelumnya. Tapi
anggap saja petualangan Aku ini sebagai hidangan pembuka untuk seri dan novel
baru selanjutnya ;)
Selain 4 buku di atas , aku tentu
membaca buku lain yang lebih santai dan tidak terlalu ‘menegangkan’. Jumlahnya
sama-sama 4 buku dan semuanya fiksi.
Carry On – Rainbow Rowell
Jadi selama bulan November, aku
membaca 8 buku. Yang cukup berkesan adalah I
Want It That Way, The Sex Surrogate,
dan Carry On. Klik judul-judul
tersebut, yang mengarah langsung ke review-nya,
untuk tahu alasannya ;). Beberapa review belum kutulis karena aku kan stres bulan
tersebut. Tapi akan aku selesaikan sebelum tahun 2016 datang.
Untuk bulan Desember ini, mood bacaanku adalah fantasi. Kalau
mengecek laman profile Goodreadsku, belum ada yang bisa ditemukan karena aku
sedang kena reading slump. Semoga aku menemukan buku yang bisa menyembuhkanku.
Nantikan ceritanya pertengahan bulan Januari! Good day :D
No comments:
Post a Comment
Thanks for leave your comment :D