Thursday, February 12, 2009
Mutiara Hitam
Aku menemukannya diantara mutiara putih. Tak sulit memang, karena dia berwarna hitam. Mutiara hitam. Tapi pandangan yang ditujukan pada yang hitam tidak selalu bagus layaknya pada yang putih. Sehingga biarpun dia tampil mencolok dengan hitamnya, butuh beberapa minggu aku bisa mengangumi mutiara itu.
Warna hitamnya sudah kusam, basah karena teriknya matahari, dan tampak tak berharga. Dibalik semua pandangan negatif pada mutiara hitam, ternyata kilaunya bisa lebih dari mutiara putih.
Tetapi kenyataan memang tak pernah bisa ditutupi. Mutiara itu selalu melihat keatas tanpa menyadari apa yang diinjaknya dibawah. Dia ingin mutiara putih. Walaupun dia tahu itu akan sangat mustahil.
Aku, yang tidak cukup putih untuknya, tersisih saat pertandingan baru dimulai. Aku kalah dan kecewa. Perlahan warnaku memudar, terkelupas dan mengeras. Hitam mulai merayapi. Lalu aku tunggu dia untuk melirikku, seperti apa yang pernah ku lakukan padanya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Thanks for leave your comment :D