Winna Efendi
318 Halaman
Gagas Media, 2013 (cetakan ke tujuh belas)
Rp. 46.000,-
Tidak ada persahabatan
yang sempurna di dunia ini, yang ada hanya orang-orang yang berusaha sebisa
mungkin untuk mempertahankannya.
Ini bisa jadi sebuah
kisah cinta biasa. Tentang sahabat sejak kecil, yang kemudian jatuh cinta
kepada sahabatnya sendiri. Sayangnya, di setiap cinta harus ada yang terluka.
Ini barangkali hanya
sebuah kisah cinta sederhana. Tentang tiga sahabat yang merasa saling memiliki
meskipun diam-diam saling melukai.
Ini kisah tentang
harapan yang hampir hilang. Sebuah kisah tentang cinta yang nyaris sempurna,
kecuali rasa sakit karena persahabatan itu sendiri.
Refrain adalah salah satu dari
empat novel yang aku dapatkan dari kuis #17anGagas. Novel ini aku pilih menjadi
novel yang pertama aku baca karena aku udah nonton filmnya dan penasaran banget
sama novelnya. Mungkin sebenarnya, aku udah penasaran dari dulu. Hampir empat
tahun lalu, saat novel ini terbit untuk pertama kalinya, aku sempat tertarik.
Apalagi dengan adanya sebuah amplop biru yang sangat manis yang ada di
covernya. Tapi aku mengurungkan diri untuk membelinya. Aku belum punya skill
milih buku yang baik waktu itu dan nggak ada dana hehehe. Begitu denger, novel
itu diangkat menjadi film layar lebar, aku ya kagum dan penasaran. Emang
sebagus apa sih ceritanya? Setelah aku nonton filmnya (reviewnya bisa dibaca
di sini), aku suka dengan idenya dan bener-bener ngingetin aku dengan kehidupan
SMA aku (aku udah tua emang hehehe). Udah itu, aku makin penasaran dengan
novelnya. Sekarang, aku udah punya skill milih buku yang lumayan, aku tau dan
pernah baca karya Winna Efendi (Draf 1 dan Melbourne: Rewind), tapi aku masih
nggak punya dana hahaha. Thank God, aku menang kuis #17anGagas dan Refrain
adalah salah satu novel yang bisa aku pilih sebagai hadiah. Yeaaay, sepertinya
aku memang jodoh sama novel ini :p
Walaupun udah ganti cover jadi
poster filmnya, amplop biru legendaris masih ada ;)
Dapet tanda tangan beberapa pemain
filmnya :o
Refrain menceritakan tentang
persahabatan Nikola Ciputra, yang biasa di panggil Niki, dan Nathaniel Wirawan,
yang biasa di panggil Nata, yang sudah terjalin sejak mereka masih kecil. Niki
dan Nata saling mendukung hobi sahabatnya. Niki dengan kegiatan cheerleadersnya
dan Nata dengan kegiatan bermusiknya. Mereka kemudian dekat dengan murid baru
bernama Annalise yang merupakan anak model terkenal, Vidia Rossa. Ketiganya
jadi sangat dekat dan tak tepisahkan. Sebelum Anna datang, dulu sekali, Niki
dan Nata pernah berjanji akan saling cerita jika salah satu dari mereka mulai
jatuh cinta. Niki lah yang pertama kali jatuh cinta. Dia bertemu dengan pemain
basket sekolah lain, bernama Oliver saat menjadi cheerleaders. Niki jadi lebih
sering menghabiskan waktu dengan Oliver di banding dengan bersama Nata. Nata
jelas sewot karena dia merasa tersisihkan. Tapi rasa kesalnya tidak hanya
karena Niki melupakannya, tapi karena tanpa dia sadari dia jatuh cinta pada
sahabatnya sendiri.
“Cinta itu gak memiliki, semua
orang bebas merasakannya, menyimpannya. Tapi kalau kamu terlalu takut untuk
mengakuinya, selamanya kamu bisa terperangkap di dalamnya.” - halaman 147
Refrain ini cocok banget buat
remaja. Ceritanya ringan tapi tetep bisa ngena, ceria lalu bikin berkaca-kaca
dan hangat dengan persahabatan dan cinta. Ceritanya juga tidak hanya berpusat
sahabat-dari-kecil-yang-saling-jatuh-cinta doang loh. Persahabatan Niki, Nata
dan Anna juga bikin aku tersenyum. Selain itu, novel ini mengingatkan aku
tentang (lagi-lagi) kehidupan masa SMA yang bisa dibilang lebih menyenangkan
dari kehidupanku sekarang. Aargh bisa diulang lagi nggak? Hahaha, bercanda koq. Kehidupanku sekarang menyenangkan ;)
Kalo di baca secara seksama, gaya
penulisan Winna di Refrain masih biasa kalo di bandingkan dengan Melbourne:
Rewind. Aku masih menemukan typo di mana-mana. Aku tau ini novel lama, tapi
udah nyampe cetakan ke tujuh belas loh. Ckckck, why this happens a lot,
especially on Gagas Media’s books? Semoga mereka segera bosen dengan komentar tentang
typo ini. Yah, intinya, kemampuan menulisnya Winna meningkat dan lebih baik.
Waah, salut deh :D
At last, Refrain adalah sebuah
novel yang sayang buat di lewatkan. Aku
pernah melewatkannya empat tahun lalu dan beruntung bisa menemukannya lagi (secara
gratis). Kalo mau di bandingin dengan versi filmnya, ternyata nggak beda jauh.
Filmnya menceritakan ide utama dari novel ini. Memang sih di filmnya detail
karakter tidak terlalu tampak, banyak kejadian yang di hapus atau diganti, tapi
hasilnya nggak begitu jauh koq ;)
Ceritanya bagus,gaya bahasanya juga mudah dimengerti dan ringan.Filmnya juga bagus kak,dapet banget maksud filmnya.Nice review kak :D
ReplyDeleteCerita Refrain ini menurutku sebenarnya cukup sederhana,tentang sahabat yang jatuh cinta terhadap sahabatnya sendiri namun jadinya malah saling menyakiti karena tidak jujur dengan perasaan masing2. Namun,gaya penulisan kak Winna di novel ini terasa mengalir sehingga cerita nya menjadi menyenangkan untuk di ikuti :3
ReplyDeleteUntuk filmnya juga sudah ku tonton se habis gathering dngn winnadict , banyak bagian yang di cut dari novel nya , namun ada beberapa adegan yang ku anggap "sweet" yaitu bagian nata yang meninggalkan surat untuk niki,dan saat niki membaca surat itu, suratnya tidak hanya berisi it's always been you tetapi ada beberapa tambahan lagi ;) , lalu ending filmnya juga berakhir cukup manis di australiaa ~
overall, like this novel dan filmnya , menunggu remember when agustus 2014 nnt :)
Aku punya novelnya dan udah pernah nonton filmnya juga *walaupun ga sampe selesai * hehe :-P tapi aku suka sama jalan ceritanya. Ga ngebosenin :-)
ReplyDeleteAku udah baca buku iniiii dan kebetulan dapetnya cover film, padahal lebih suka kalau dpt cover asli hihi.
ReplyDeleteIni buku Winna Effendi yang pertama saya baca. Aku juga belum nonton filmnya (I prefer book than movie fyi).
Bagus niih ceritanya cukup sederhana tapi menarik hehehe. :) Buat saya ingin baca buku Winna lainnya :D