Christian Simamora
410 halaman
GagasMedia, Mei 2014
Rp. 65.000,-
BERHENTILAH MENCARI LAKI-LAKI UNTUK MEMBUATMU BAHAGIA.
MULAILAH MENJADI PEREMPUAN BAHAGIA YANG DICARI LAKI-LAKI.
Dear pembaca,
Sebelumnya, aku minta maaf karena terpaksa mengakui kalau cerita ini dimulai dengan adegan paling klise di sepanjang sejarah fiksi: tabrakan. Pembelaan dari diriku hanyalah, saat menuliskannya di bagian awal cerita, entah kenapa aku yakin sekali ini cara paling pas untuk mempertemukan Julien dan Devika, mengingat keduanya berasal dari dua dunia yang sama sekali berbeda.
Guilty Pleasure adalah sebuah cerita cinta, yang tentu saja terasa sangat sederhana kalau dibandingkan dengan rumitnya hubungan percintaan di dunia nyata. Novel ini bercerita tentang keraguan; bisakah kamu memercayakan masa depan di tangan orang yang belum bisa berdamai dengan masa lalunya?
Bolehkah aku bertanya sekarang, apakah bacaan yang seperti ini yang sedang kamu cari? Kalau benar begitu, aku bersyukur sekali bisa mempersembahkan cerita ini untukmu. Selamat membaca dan, seperti biasa...
selamat jatuh cinta.
CHRISTIAN SIMAMORA
MULAILAH MENJADI PEREMPUAN BAHAGIA YANG DICARI LAKI-LAKI.
Dear pembaca,
Sebelumnya, aku minta maaf karena terpaksa mengakui kalau cerita ini dimulai dengan adegan paling klise di sepanjang sejarah fiksi: tabrakan. Pembelaan dari diriku hanyalah, saat menuliskannya di bagian awal cerita, entah kenapa aku yakin sekali ini cara paling pas untuk mempertemukan Julien dan Devika, mengingat keduanya berasal dari dua dunia yang sama sekali berbeda.
Guilty Pleasure adalah sebuah cerita cinta, yang tentu saja terasa sangat sederhana kalau dibandingkan dengan rumitnya hubungan percintaan di dunia nyata. Novel ini bercerita tentang keraguan; bisakah kamu memercayakan masa depan di tangan orang yang belum bisa berdamai dengan masa lalunya?
Bolehkah aku bertanya sekarang, apakah bacaan yang seperti ini yang sedang kamu cari? Kalau benar begitu, aku bersyukur sekali bisa mempersembahkan cerita ini untukmu. Selamat membaca dan, seperti biasa...
selamat jatuh cinta.
CHRISTIAN SIMAMORA
Ini dia novel yang selalu aku sebutin
di akhir review Pillow Talk dan Good Fight, Guilty Pleasure. Sebenernya aku berencana nggak beli novel lagi setelah dapet
dua buku gratisan. Tapiiii, kayaknya aku nggak sabar deh buat nikmatin
adegan-adegan panas nan menggelikan khas Bang Ino. Jadi, begitu tau novel
terbarunya ini udah ada di toko buku kesayanganku, aku langsung pergi, beli,
dan baca sampe beres. And now, let’s
review it!
Devika Kirnandita, seorang pemain
sinetron yang sering memerankan tokoh antagonis sampai mendapat julukan ‘TV
Bitch’, tak sengaja menarak mobil mewah milik Julien Ang, seorang pengusaha buah
premium. Tanggung jawab Dev untuk mengganti kerusakan itu membuahkan sesuatu
yang mengejutkan, Julien ternyata seorang pria yang menyenangkan dan menarik.
Tapi setelah mobilnya selesai, Dev dan pria yang berumur kepala empat tidak berkomunikasi
lagi. Mereka tak sengaja bertemu di acara sepupu Julien, Pamela Ang, seorang
perancang busana. Di sana, Dev juga bertemu dengan mantan pacarnya, Hezekiel Rupawan,
yang sudah punya pacar baru. Dev sakit hati karena teringat dengan kenangannya
dengan cowok yang juga artis itu. Julien menghiburnya dan menawarkan diri untuk
menjadi obat untuk lukanya. Dev tentu sangat senang tapi itu sebelum Dev tahu
kalau Julien belum benar-benar melupakan Miranda.
"Mungkin
alasan sebenernya lo nggak benar-benar bisa mengusir dia keluar dari hati lo
karena memang di situlah dia seharusnya berada. Di hati lo, maksud gue." –
halaman 387
Walaupun sebenernya aku tetep
nikmatin ceritanya, gaya bahasa yang bikin ketawa-ketiwi, dan ke-guilty-pleasure-annya (aka
adegan-adegan panasnya), kayaknya harapan aku terlalu tinggi deh buat Guilty Pleasure ini. Soalnya aku ngerasa
agak kecewa dengan cerita dan penyajiannya. Pertama, JBoyfriend-nya tidak se-hot seri sebelumnya. Julien, yang punya nama
panggilan Jules (seriusan?) ini emang digambarnya yummy tapi koq nggak sesuai dengan umurnya yang menginjak 40an ya? Dewasa
sih, tapi entah lah cowok-cowok single umur segitu kayak gimana. Dan kayaknya
dia punya sedikit kecenderungan terobsesi sama satu hal. Dalam kurun waktu
sekitar 2-3 harian, dia udah tau segala hal tentang Dev sampe sempet nonton
sinetronnya di tengah aktivitas kantor. I
know, ada yang namanya Google. Tapiii, dia udah berani ngebela cewek itu di
depan orang lain seakan-akan dia tau luar dalam. Cckck, dia beneran tertarik
sama Dev ya. Tapiii, masih aja kebayang sama mantan tunangannya. Untuk yang
terakhir itu aku bisa ngerti sih. Kedua, pergerakan ceritanya terbilang lambat.
Konflik
utama baru ketauan di halaman 300 dari total 410 halaman! Ini juga yang bikin penjelasan
tentang konflik itu dan penyelesaiannya terlalu singkat, cuma di 100 halaman
terakhir.
Ketiga, pergantian POV-nya bikin
pusing. Biasanya kan satu bagian diceritakan oleh satu karakter, misalnya Dev
atau Julien, yang merupakan dua karakter utama. Secara bergantian dan diselingi
pemisah (yang bisa berupa ‘***’ atau yang sejenisnya), mereka berdua bercerita.
Tapi di sini, satu bagian tersebut bisa dikroyok banyak karakter, mulainya dari
Dev, ganti ke Julien, ganti ke Ren lalu ke tokoh-tokoh kecil kayak Rian,
Karina, Haze. Keempat, banyak detail
yang berubah-ubah. Di bagian awal, Dev ngasih tau kalo Heze itu lebih pendek
beberapa senti darinya, sedangkan di akhir, Dev malah harus mendongak ketika
mau menatap Heze. Nah, bingung, kan? Mungkinkan tinggi Haze bertambah dalam
kurun waktu tersebut? Hmm, I don’t think
so. Kelima, beberapa bagian malah ngingetin aku sama novel bergenre romance-erotica yang pernah aku baca.
Adegan makan es krim vanilla yang berujung make
love itu ngingetin aku sama Fifty Shades Darker. Terus persahabatan Dev and her best gay friend, Ren yang begitu
dekat sampe mereka tinggal di apartemen yang sama itu ngingetin aku sama Bared
to You. Yaah, mungkin ada novel-novel lain yang pake ide tersebut. Tapi
kesannya nggak fresh aja. Dan terakhir,
dulu denger-denger novel ini berbonus paperdoll seperti novel sebelumnya. Koq di
novel yang aku beli, nggak ada ya? :(
At last, walaupun sedikit kecewa, Guilty Pleasure ini beneran guilty
pleasure aku! Kekecewaan ini juga nggak bikin aku kapok untuk beli dan
baca karya Bang Ino lainnya. Malah, aku udah mengincar seri JBoyfriend selanjutnya,
Come On Over yang bakal terbit bulan Juni. Tapi kayaknya nanti aku nggak mau
terlalu berharap deh :p
ih kok kayaknya nggak sebagus novel-novel bang chris lainnya ya:(
ReplyDeletedisitu Julien diceritakan berumur 40th? wah cukup "old" juga ya, tumben nih bang chris masukin tokoh utama yg umurnya udah sgt dewas itu hehe... walaupun sblmnya ada Sarah di novel All You Can Eat yg umurnya thirty-something hihi.
Walaupun agak ngecewain, aku ttp pengin baca dan koleksi buku2nya bang chris.. suka sama gaya bahasa nya si. Nggak gampang ngebosenin :D
kakak nggak dpt paperdoll-nya? waduuh kok bisa :o padahal kan emang ada kak. Protes aja kak sama Gagasmedia nya hehehe
Menurut saya ceritanya kurang menarik,saya nggak dapet apa maksud ceritanyaUda itu covernya kan pria gitu tapi juliennya aja 40an kan gak cocok kan kak.Tapi karena bang Ino yang nulis gak papalah :)
ReplyDeleteAku masih nunggu buku ini dateng ke rumah nih, beberapa baca review yang lain bikin penasaran sih tapi agak deg-deg-an juga soalnya ini buku bang Ino pertama yang aku baca, semoga nggak mengecewakan xD
ReplyDeleteSUMPAH, kovernya menipu. Kukira ini tu buku autobiografi-nya Bang Ino. Ternyata.... Oh My God, Oh My No, Oh My Wow (?) Jangan pernah lihat buku dr kovernya, ntar kyk Aku, salah presepsi :(
ReplyDeletehalloo ^_^
ReplyDeletekebetulan aku juag sudah baca novelnya, dan..karena ini novel Chrismor yang aku baca - aku langsung suka aja (dari cover depan sampai cover belakang)
#uhuk
eng, aku suka BANGET sama reviewnya - lengkap dan mendalam #apasih
aku seriusan memuji ketelitian kamu menyerap isi bacaan - aku aja ngga inget lho adegan yang bilang Dev lebih tinggi dari Haze trus di halaman berikutnya Haze mendadak lebih tinggi (tapi akhirnya sekarang inget) ehehe..
eniwee, beneran ada kok bonus paperdoll-nya, sila intip diblogku deh (bukan promosi) ^_^
again, aku suka review-nya
ditunggu review C02-nya yah *kiss*
Naksir bgt sama covernyaa! Cuma karena novel ini terbit di sela-sela jadwal ujian, aku blm sempat baca :(
ReplyDeleteCukup kaget juga gitu tau tokohnya udah umur 40an. Terlalu tua sih untuk dibaca remaja seusiaku._.
Daaaann aku salut bgt sama ketelitian kaka baca novelnya. Sampai merhatiin sedetail ituuu :3
Semoga novel barunya Bang Ino nanti jaaauh lebih keren dari novel ini. Hehe
Ditunggu reviewnya ;;)
Aku belum pernah baca karya ChrisMor sebelumnya, tapi kalo dari quote di awal review ini kayaknya menarik juga ya... Mungkin kapan2 aku bakal baca :D
ReplyDeletebwahaha, quote awalnya keknya buat aku pingin baca...pingin sedikit aja, because that kind of fancy life background is completely not my cup tea.
ReplyDelete