Ini adalah kumpulan writing progress yang aku tulis saat
mengikuti kompetisi Bulan Narasi. Untuk yang belum tau apa itu Bulan Narasi,
bisa klik di sini. Di post tersebut aku juga menjelaskan acara Awarding
Nightnya.
Cover novelku yang diikutsertakan
dalam kompetisi tersebut
Walaupun aku nggak menang, aku
pengen menyimpan kenangan penulisan novel tersebut. Memang sih sampai saat ini
semua writing progress ini bisa
diakses di blog Bulan Narasi. Tapi aku takut semuanya hilang dan tak berbekas.
Makanya aku menyalinnya ke blog ini.
Enjoy, (but I doubt
you would):p
---
// APRIL 30, 2014 //
Bonjour, teman-teman penulis pemberani!
Apa yang kalian rasakan sehari
sebelum acara nulis bareng ini dimulai? Kalo aku sih sedikit deg-degan. Bisa
gak ya aku nulis novel dalam satu bulan? Gimana ya cara membuka cerita di novel
ini? dan pertanyaan lain yang bikin perut melilit. Tapi perutku juga merasakan
sensasi menyenangkan. I’m excited! Kebayang
rame dan asyiknya menciptakan adegan-adegan yang membuat dua karakter
bersisian.
Speaking of, karakter utama di cerita yang aku beri judul sementara
The Sweet Escape ini ada dua, Shindy Rengganis dan Andri Nugraha. Mereka
bertemu di kereta yang membawa mereka ke Surabaya. Tujuan perjalanan mereka
sama, pulau Bali. Tapi alasan mereka melakukan perjalanan sangat berbeda.
Shindy mau mengejar cinta, sedangkan Andri justru melarikan diri dari cinta.
Apa aja ya yang bakal terjadi pada dua orang yang berbeda pikiran ini? Aku gak
sabar banget buat menuliskannya!
Ngomong-ngomong, gimana dengan cerita milik kalian? Siapa aja karakternya? Udah siap bikin mereka ketar-ketir selama sebulan ini? Hahaha. Good luck and have fun y’all
xo
@dhanarun
@dhanarun
---
// MAY 3, 2014 //
Halooo, 801 penulis pemberani!
Ada yang penasaran gak kenapa
judulnya writing progress kedua ini
mirip filmnya Seth Rogen dan James Franco yang tayang tahun lalu? Belum nonton
film itu? Atau mungkin kamu kaget dan bertanya dalam hati, ‘ini baru hari
ketiga dan kamu udah nyampe ending?’. Hahaha, nggak dong. Bab 1-nya aja belum
bener-bener rampung. Mungkin karena aku gak tau ceritanya mau dibawa kemana.
Wait.
Aku tau koq cerita Shindy dan
Andri ini mau kemana. Aku cuma belum tau bagaimana ngebawanya. Karena aku belum
punya ending yang cocok. Di kepalaku dan catatanku ada banyak pilihan akhir
dari cerita yang sejauh ini udah mencapai 2, 469 kata. Banyak pertimbangan
seperti happy, sad or even open ending,
di kota yang mana (ada sekitar 4 kota yang aku pake sebagai setting cerita),
dan lainnya. Banyak pertanyaan juga, seperti ‘apa seseorang dapat berubah
pikiran kurang dari 24 jam?’, ‘apa dia pantas mendapatkan orang itu?’ dan hal
lain yang muncul di tengah proses penulisan.
Sebagian besar pertanyaan itu
susah dijawab karena aku masih dalam proses mengenal tokoh-tokohku,
keinginannya, ketakutannya dan bagaimana mereka bereaksi sama hal-hal tak
terduga. Rasanya lebih adil kalo aku liat dulu hubungan kedua tokoh utamanya
berkembang, kemudian baru deh nentuin ending-nya
kayak gimana. Aku juga nunggu inspirasi baru, siapa tahu mentoknya ending ini
karena ide ending yang lebih bagus
dan cocok akan datang beberapa saat/jam/hari/minggu lagi hehehehe. Who knows ;p
Kalo kalian gimana? Apa udah nemu
ending yang cocok atau masih menunggu sepertiku? Whatever it is, keep writing and fighting!
xo
@dhanarun
@dhanarun
---
// MAY
7, 2014 //
Halo, para penulis pemberani yang
jumlahnya semakin banyak setiap hari (koq bisa, ya?)
Tak terasa acara nulis dengan deadline yang menegangkan ini sudah
jalan selama seminggu. Udah ngehasilin berapa halaman? Kalo aku sendiri baru
nyampe 24 halaman, which is jauh dari
targetku yaitu 70 halaman :p
JAUH BANGET, DHYN!
Iya nih, hehehehe. Bedanya jauh
banget kalo misalnya aku masih pake target nulis 10 halaman perhari. Kalo pake
targetku sekarang yang nulis 5-7 halaman perhari, hmm, masih jauh sih. Tapi
nggak kebangetan teuing kan? Aku ngerubah target karena aku gak mau jadi nambah
stres, gak enjoy nulisnya atau malah
jatuh sakit. Mungkin ada yang mikir sikap aku ini seolah menyerah, nggak
disiplin dan gak bisa kena tekanan. Tapi itu sih tergantung pribadi dan kondisi
fisik dan pikiran masing-masing. If it’s
okay for you, you don’t have to listen to others
Meskipun begitu, molornya target
ini bukan berarti aku nggak nulis sama sekali. Aku nulis koq, tapi nggak selalu
di laptop. Kadang di buku catatan sederhana yang aku udah siapin, kadang di hp
juga, pokoknya tetep nulis di manapun dan kapanpun, semaksimal mungkin. Selain
itu, aku juga ngebayangin bagian-bagian ceritanya di kepalaku. Daydreaming itu (yang kebanyakan
dilakuin di angkot) bisa mendatangkan ide-ide baru, yang kemudian dicatat dan
digabungkan dengan ide sebelumnya. Semangat lagi deh
Kalo kalian gimana? Udah nyampe
berapa halaman? Apa kendala yang ditemui sejauh ini? Semangat and keep writing ya guys
---
// MAY 9, 2014 //
Sore para penulis pemberani!
Untuk hari kesembilan ini aku
baru menulis sekitar 400 kata, tapi aku seneng banget. Paling tidak ada yang
aku tulis hari ini. Sedikit-dikit, lama-lama jadi novel kan? Oleh karena itu
untuk kalian yang lagi butek dan nyebut-nyebut penyakit turunan alias writer’s
block, jangan menyerah. Tulis deh, apapun itu. Dengan menulis, apapun, ide dan
semangat bisa terpancing. Di mulai dari satu kata sederhana, tiba-tiba kamu
udah ngehasilin satu halaman atau bahkan satu bab saking udah keasyikannya.
Contohnya nih, tulisanku suka terhambat karena aku agak kesulitan bikin narasi
yang menarik. Setiap menulis satu kalimat, pengennya dihapus dan diganti dengan
yang baru. Kapan beresnya dong? Solusinya, aku menulis dialognya dulu. Saat
menulis dialog, secara otomatis aku membayangkan bagaimana kalimat itu
diucapkan dan reaksi karakter lain. Setelah mendapatkan dialognya, aku bisa
ngebayangin deh narasinya bakal kayak apa. Gimana?
xo
@dhanarun
@dhanarun
---
// MAY
12, 2014 //
Dear para penulis pemberani,
Untuk hari ini aku udah nulis
1000 kata. Tiba-tiba laptop eror dan harus di restart. Ketika laptop udah nyala
lagi, file tulisan ternyata nggak ke save. Malahan kayaknya kena virus atau
eror, isinya ilang.
SEMUANYA HILANG!
Hati ini udah kerasa nyesek banget.
Bukannya aku nggak bikin film cadangan. Ada koq. Di flash disk, di email dan di
Android. Tapi 1000 kata yang tadi aku tulis ilang. Harus ditulis ulang lagi
deh. Untungnya ide yang baru aku tulis itu masih tersimpan di kepalaku. Aku
masih inget nulis apa dan bisa menulis lagi, mungkin dalam versi yang lebih
baik.
Selalu aja ada halangan, masalah
dan hambatan dalam kegiatan menulis. Tapi kita HARUS bisa hadapi semuanya dan
terus menulis lagi, lagi dan lagi. Jangan menyerah. Tetep semangat ya
semuanyaaa ;D
xo
@dhanarun
@dhanarun
---
// MAY 16, 2014 //
Haloo, para penulis pemberani!
Aku lagi seneng banget deh.
Akhirnya aku menginjak halaman 50 A4 atau halaman 90an versi template
NulisBuku. Walaupun sebenernya jauh banget dari target harian, harusnya hari
ini udah nyampe halaman 80an, aku ngerasa optimis bisa nyelesain novel ini sesuai
jadwal nulis buatanku. Kenapa? Here’s the
reasons,
Cerita mengerucut jadi 10 bab
saja
Yap, awalnya aku ngerancang
outline cerita untuk 15 bab. Saat aku tulis, ternyata dua bab bisa digabung
menjadi satu bab saja. Tapi perubahan itu nggak ngeganggu jalan cerita sama
sekali.
Endingnya udah ketemu!
Dan ketemunya di kamar mandi hehehe. Karena udah jelas
ceritanya bakal berakhir gimana, aku makin gampang dan semangat nulisnya.
Kalo kalian udah nyampe halaman
berapa? Semoga cepet beres ya. Keep
writing, y’all! Btw buat penulis yang ada di Bandung, hari Sabtu besok ada
acara workshop menulis gratis di daerah Burangrang. Gratis dan terbuka untuk
umum. Mungkin kalian bisa dateng untuk nge-refresh
otak sekalian mencari ide dan trik-trik tentang menulis. Check my Twitter timeline for the details
xo
@dhanarun
---
// MAY 25, 2014 //
Selamat malam, para penulis
pemberani,
Aku mau ngasih tau beberapa progres
secara singkat,
1. Kembali nulis!
Yap, thanks God. Entah kenapa, seminggu kebelakang aku males banget
ngetik. Agak jenuh kali ya. Aku juga sempet mau nyerah aja. But, no, no, NO! Aku udah berkomitmen
buat nulis sebuah novel dalam sebulan, semua bahannya udah ada, jangan sampe
rasa malas dan mood-mood-an ini
ngalahin aku. Semangaaaat!
2. Cover udah jadi
Cover depan, belakang dan tengah udah diedit sesuai ketentuan
NulisBuku. Agak acak-acakan, tapi tetep bangga karena bikin sendiri. Celebrate it!
3. Selamat buat para penulis
pemberani yang udah beresin draf 1
You’re guys aaaaaamaaaazing. Selamat mengedit riaaa
xo
@dhanarun
@dhanarun
---
// MAY 27, 2014 //
Halo para penulis pemberani.
Sebentar lagi kita nyampe garis finish loh
Di hari ke 27 ini, aku belum juga
beres nulis. Tapi aku bakal terus berusaha abis-abisan. Biasanya ide dan
kerjaan lebih lancar kali lagi mepet, kan? :p
Biar nggak stres sekaligus nambah
semangat, aku ngedengerin beberapa judul lagu. Mereka juga udah nemenin selama
hampir sebulan ini. Here they are
a. LOVEFOOL – GLEE CAST
b. DELICIOUS – TOHEART
c. IT’S ON AGAIN – ALICIA KEYS
FT. KENDRICK LAMAR
d. PROBLEM – ARIANA GRANDE FT.
IGGY AZALEA
e. CLOSE YOUR HEART – SHINee
f. PUMPIN BLOOD – GLEE CAST
Anggapan ’lagu sedih untuk adegan
sedih’ kayaknya gak berlaku buat aku. Dan aku usahain denger lagu berbahasa
asing, selain Bahasa Inggris, contohnya Korea, biar aku nggak sibuk
nyanyi-nyanyi, hehehe
Semangat and keep writing (or editing)
xo
@dhanarun
@dhanarun
---
// MAY 28, 2014 //
Halo para penulis pemberani yang
sebagian besar udah ngeberesin naskah dan cover-nya,
Di writing progress sebelumnya, aku nulis kalo ceritaku mengerucut
jadi sepuluh bab saja. Eh, ternyata saat di tulis, kembali menjadi 13 bab,
sesuai outline yang aku bikin hehehe
Tinggal dua bab lagi nih. Doakan
agar aku gak cepet ngantuk dan gak menunda-nunda lagi. Hajar aja sampe beres!
Before it’s done, I’ll never leave this chaaaaaiiirrrrr
xo
@dhanarun
@dhanarun
P.S.
Judulnya kayak gitu karena tadi aku nonton My Drunk Kitchen
Judulnya kayak gitu karena tadi aku nonton My Drunk Kitchen
---
// MAY
29, 2014 //
Dear penulis pemberani,
Clap along if you finished your manuscript and feel extremely happy!
Now, sleep.
xo
@dhanarun
@dhanarun
---
// MAY 31, 2014 //
Met malam para penulis pemberani,
I’m happy,
Akhirnya naskah The Sweet Escape
berhasil terunggah. Beres sudah semua kerja kerasku sebulan ini.
I’m sad,
Aneh sih, tapi aku kangen
dikejar-kejar deadline dan maksain
nulis. Ketegangannya itu loh. Terus aku juga kangen sama karakternya.
Don’t worry because,
Aku udah rencana mau ikutan lomba
nulis yang diadain salah satu penerbit novel remaja. Aku bakal bikin outline lagi, nulis sampe bergadang lagi
dan tiba sampe hari pengiriman naskah lagi. Doakan yaaa
Apapun yang terjadi, keep writing guys!
xo
@dhanarun
@dhanarun
---
Lalu apa kabar naskahnya?
Aku rencananya akan mengirimkannya ke penerbit. Tapi sebelumnya
aku harus membaca ulang, mengedit dan mengulang keduanya sampai merasa naskah
itu lebih baik. Wish me luck, very luck :D
Suka sama cover-nya. Simple gitu tapi ngena. Jadi penasaran gimana kalau jadi novel beneran. Sukses terus, Kak!
ReplyDelete