Remember When

by - 2:43 PM

Genre:
Drama
Sutradara:
Fajar Bustomi
Penulis Skenario:
Haqi Achmad
Cast:
Michelle Zudith, Maxime Bouttier, Stella Cornelia, Miqdad Addausy dan Bobby Samuel


Freya berpacaran dengan Moses yang tidak romantis dan terlalu sibuk belajar. Sementara Gia, berpacaran dengan Adrian, si jago basket yang tak malu mengungkapkan rasa sayangnya di depan umum. Mereka dekat dan sering main bersama karena masing-masing saling berteman. Tapi Freya tidak terlalu akrab dengan Adrian. Di salah satu janji kencan ganda, Moses dan Gia tidak dapat datang tepat waktu. Adrian pun menjemput Freya dan pergi ke kafe bersama. Ternyata Freya memiliki satu kesamaan dengan Adrian, satu hal yang Gia tak mungkin punya. Mereka sama-sama menyukai Green Day. Pandangan Freya dan Adrian terhadap diri masing-masing mulai berubah.

Suatu saat, Adrian mendapati mamanya tercinta meninggal dunia dalam kecelakaan mobil. Freya mendapat kabar tersebut lewat telepon dari Gia. Gia memintanya datang ke rumah sakit, menemani Adrian sampai dia dan Moses, yang sedang mengikuti acara sekolah, datang. Freya yang tahu betul rasanya kehilangan orang tersayang, memberikan simpati tulus dan berbagi kesedihan bersama Adrian. Mulai dari sana Adrian memperhatikan Freya lebih dari sahabat atau pacar Moses. Freya sendiri merasakan hal yang sama.


Remember When punya cerita remaja yang menarik, cast yang pas dan angle yang aku sukai. Mulai dari cerita, entah kenapa cerita sahabat jadi cinta ini terasa beda, nggak sekedar cinta segitiga atau selingkuh pada umumnya. Sepertinya karena keempat tokoh di sini berbeda dan punya keunikan sendiri. Gia dan Adrian udah pas banget jadi pasangan. Begitu pula Freya dan Moses, IMO. Tapi begitu dihadapkan dengan masalah, di mana mereka harus bertahan, potensi dan kemungkinan yang tak terpikirkan muncul. Siapa sangka, kan, Freya ternyata cocok juga sama Adrian, malah lebih cute dibanding sama Gia, hehehe. Hal itu juga didukung oleh para pemain yang cantik dan cakep pas, nggak berlebihan menurutku dan mereka memainkan perannya secara baik. Ekspresi murung Michelle sebagai Freya yang pemalu, Keriangan Stella sebagai Gia, Maxime berkarisma sebagai Adrian dan dinginnya Miqdad sebagai Moses. Semuanya tertangkap dalam angle yang pas dan enak buat ditonton.

Hanya saja angle-angle adegan tersebut kadang terasa kosong. Sepertinya ini karena tidak ada narator cerita yang menjelaskan latar belakang karakter dan tempat. Kalo di film apa sih namanya? Voice over? Perpindahan ke adegan selanjutnya juga terasa terpotong-potong gitu. Rasanya ada yang hilang dan tidak dijelaskan. Ini ngaruh ke ceritanya juga loh. Gia dan Adrian yang sebelumnya berantem sampe teriak-teriak dan tarik-tarikan, di adegan sebelumnya bisa mengobrol dengan suara rendah dan ada sedikit senyum dari Gia. Terasa timpang banget dan muncul kebingungan, ‘kapan baikannya?’. Lalu di beberapa adegan yang cukup penting, dialognya terdengar kurang natural dan terlalu cepat. Dan di akhir cerita, masih banyak yang belum terselesaikan. Apa kabar hubungan Adrian dan ayahnya? Moses? Erik? Gia? Bagian Gia harus aku tanyakan karena dia muncul cukup banyak menjelang ending, tapi tidak ada jawaban atau tanda gimana nasib selanjutnya. Sedih-sedihan aja dia teh?

Book VS Movie

Kalau kamu belum tahu, Remember When ini diadapasi dari novel karya Winna Efendi yang berjudul sama. Aku udah baca dan nulis review-nya di sini. Secara garis besar, cerita di film adaptasinya setia dengan cerita di novel. Hanya saja ada detail-detail yang tidak diceritakan seperti latar belakang mereka berempat serta keluarganya, ada juga diubah seperti seberapa dalam hubungan pacaran Gia dan Adrian (ini jadi twist yang lumayan bagus, loh) dan ada juga tambahan seperti adegan Adrian ‘menculik’ Freya. Yang jelas, hal-hal penting yang mempengaruhi cerita masih ada seperti latihan basket Adrian dan Freya dan acara masak mie rebus Freya dan Moses hehehe. Aku rasa pembaca novelnya akan menyukai film ini. Untuk penilaian visualnya, itu menyangkut selera masing-masing, ya ;p

My favorite scene: Adrian melatih Freya menembak bola basket dari jarak jauh. Geregetan sendiri kalo bolanya hampir masuk ring :p

You May Also Like

0 comment(s)

Thanks for leave your comment :D