Di bulan-bulan tertentu aku punya
mood khusus untuk membaca buku dengan genre atau plot cerita tertentu. Hal
ini berlangsung mulai bulan September sampai Maret. Nah, aku ingin membagi mood aneh ini. Untuk bulan Oktober yang
identik dengan Halloween, sudah bisa ditebak dong mood-nya adalah membaca cerita horor. Horor di sini adalah yang
berkaitan dengan mahkluk dan ilmu gaib yang tidak bisa dijelaskan secara
logika. Sejujurnya, aku ini penakut. Cerita-cerita seram, apalagi dalam bentuk
film, sudah dijamin bikin aku susah tidur. Makanya aku jarang banget baca genre
yang seperti ini. Tapi karena suasana seram yang cukup kental ditemui di
mana-mana – di Goodreads terutama – aku agak berminat membaca cerita macam ini.
Banyak juga novel horor yang punya sinopsis menarik dan mendapat rating yang
bagus. Sekali lagi, ini khusus untuk bulan Oktober saja. Selain bulan itu,
sepertinya aku menghindari cerita hantu sebisa mungkin.
Di bulan Oktober kemaren, aku
membaca tiga buku – semuanya fiksi – yang punya bumbu menakutkan di dalamnya.
Berikut sinopsis dan sedikit review
dariku ;D
The Raven Boys, The Dream Thieves – Maggie Stiefvater
Blue Sargent dan The Raven Boys, Richard Campbell Gansey III, Ronan Lynch, Adam
Parrish dan Noah Czerny meneruskan pencarian Owen Glendower, raja Irlandia yang
dipercaya sedang tertidur. Siapa pun yang membangunkannya, permintaannya akan
dikabulkan oleh Glendower. Mereka meneliti ley
line, jalur energi kasatmata yang begitu lurus dan menghubungkan
tempat-tempat spiritual, di Henrietta. Ley
line tersebut mengelilingi Cabeswater. Gansey yakin Glendower berada di
sekitar hutan mistis itu. Sementara itu Blue resah dengan cinta sejatinya, yang
kemungkinan berhubungan dengan Gansey, ditakdirkan berakhir tragis.
Baik The Raven Boys dan The Dream
Thieves memberikan cerita yang mengasyikan tentang pencarian tempat mistis
dan kehidupan masing-masing tokoh yang lekat dengan ilmu gaib. Sisi misterinya
bikin aku tegang sekaligus terpacu untuk terus membaca bab selanjutnya.
Semuanya tokohnya punya keunikan sendiri yang membuatku sulit untuk tidak
menyukai mereka.
Nah, Lost ini seram yang
kutakutkan. Lihat saja cover-nya. Walaupun premisnya sudah banyak ditemui di
novel dan film horor kebanyakan, terjebak di bangunan berhantu dan diganggu
arwah gaib, aku berani membacanya karena nama penulisnya. Setelah dibaca, ceritanya
agak dibawah ekspetasiku. Mungkin karena aku sudah parno duluan. Tapi secara
keseluruhan, tiap makhluk halus itu menganggu sang tokoh utama, aku jadi sakit
kepala dan ketakutan sendiri. Lega banget begitu sampai ke halaman terakhir,
hehehe.
Selain tiga buku itu, aku tentu
membaca buku-buku lain yang begitu seram. Jumlahnya tujuh buku, semuanya fiksi.
Masih didominasi terbitan lama karena aku sedang berusaha memenuhi tantangan
membacaku tahun ini. Tapi ada juga beberapa buku baru karena ada kegiatan blog tour ;)
Ted Saves the World – Bryan Cohen
Jadi selama bulan Oktober, aku membaca
10 buku. Yang cukup berkesan adalah The
Raven Boys, Seruak, Lola and the Boy Next Door, dan Ted Saves the World. Klik judul-judul
tersebut, yang mengarah langsung ke review-nya,
untuk tahu alasannya ;)
Untuk bulan November ini, mood bacaanku adalah cerita thriller dan adult romance. Hmm, dua hal yang agak berlawanan, ya. Kalau
mengecek laman profil Goodreadsku, ada beberapa buku yang sudah kuselesaikan. Nantikan
rangkumannya di pertengahan bulan Desember! Good
day :D
waaaww keren banget, udah baca 10 buku sebulan. aku kayanya ga bisa nyampe segitu deh, apalagi waktu libur aja dipake lembur T.T *tears*
ReplyDeleteditunggu reviewnyaa :)