Tuesday, April 23, 2013

Harry Potter dan Piala Api


J.K. Rowling
896 Halaman
PT. Gramedia Pustaka Utama, April 2002 (cetakan ketiga belas)
Rp. 115.000,-

Tahun ini akan berlangsung Piala Dunia Quidditch. Harry ingin sekali menontonnya, tetapi akankah keluarga Dursley mengizinkannya? Tahun ini Hogwarts juga akan menjadi tuan rumah turnamen sihir yang sudah lebih dari seratus tahun tak pernah diadakan. Tahun ini, Harry yang beranjak remaja, juga mulai naksir cewek. Siapakah cewek beruntung yang kejatuhan cinta penyihir dan Seeker beken ini? Tapi tak semua yang dialami Harry peristiwa hura-hura. Karena mendadak bekas luka di keningnya terasa sakit sekali. Dan di langit malam, muncul Tanda Kegelapan, tanda yang menyatakan bangkitnya Lord Voldemort. Dan itu baru permulaan.

Wujud Lord Voldemort akan kembali sempurna bila dia berhasil mendapatkan darah musuh besarnya, Harry Potter. Dan dengan bantuan abdinya yang setia, Lord Voldemort menculik Harry.

Akhirnya, untuk pertama kalinya selama tiga belas tahun. Harry berhadapan langsung dengan musuh besarnya. Dan tak terhindarkan lagi, keduanya berduel...

Seperti seri Harry Potter sebelumnya, (Harry Potter dan Batu Bertuah, Harry Potter dan Kamar Rahasia dan Harry Potter dan Tawanan Azkaban), aku bakal ngebahas bagian yang aku suka, tidak suka, atau yang bikin kaget dan makin semangat untuk ulasan Harry Potter dan Piala Api ini. Khusus untuk seri yang satu ini, aku inget banget beli buku ini pake uang lebaran. Aku menghabiskan hampir semua uang lebaran tahun itu (100 was a lot!), pagi-pagi buta dari Lembang ke jalan Merdeka, Bandung dan disuguhi jejeran karyawan Gramedia yang menyanyikan lagu wajibnya. Lalu aku muter-muter kayak orang ilang sebelum nyadar bahwa ada sudut khusus untuk buku-buku Harry Potter. Pas nyampe rumah, aku baca dan bawa buku itu kemanapun aku pergi. Hasilnya? Buku itu selesai dalam sehari setengah. It is definitely my favorite Harry Potter book ever! :D

Apa aja sih yang bikin anak kelas 6 SD begitu semangat? Well, let me share some parts that really blow my mind. Those parts are my favorite because somehow they connected each other J

Rumah Riddle >< Daging, Darah dan Tulang

Masih inget sneak peak di akhir buku Harry Potter dan Tawanan Azkaban? Itu bener-bener bikin penasaran ya. Pertama karena menggambarkan kehidupan seorang muggle yang sangat asing, kedua hubungan yang mengejutkan dengan bekas luka Harry. Awalnya aku pikir bagian itu adalah bagian masa lalu seorang tokoh yang tidak akan terlalu berpengaruh ke cerita utama. Tapi, hohohohoho I was completely wrong! Cerita sneak peak itu ternyata menceritakan *spoiler* rencana Lord Voldermort untuk mengambil darah Harry dan membangkitkannya dirinya sendiri. :O

“Aku punya alasan kenapa menggunakan anak itu, seperti yang sudah kujelaskan kepadamu, dan aku tidak mau memakai yang lain. Aku sudah menunggu selama tiga belas tahun.” – halaman 20

Piala Dunia Quidditch >< Portkey >< Turnamen Triwizard

Ada kesamaan yang menghubungkan kedua turnamen yang beda ‘cabang’ ini. Baik Harry dan aku sendiri sebagai pembaca jadi tahu bahwa penyihir tidak hanya ada di Inggris dan sekolah sihir tidak hanya Hogwarts. Pertandingan final Piala Quidditch itu antara Bulgaria dan Irlandia dan ada dua sekolah sihir baru, Beauxbatons dan Durmstrang yang menarik sekaligus misterius. Kedua hal ini membuka mata bahwa negeri sihir begitu luas. Disaat aku masih terkagum-kagum dengan apa yang ada di Hogwarts, gimana di tempat lain ya? Budaya berbeda? Orang-orang berbeda? Tempat-tempat (belanja hehehe) yang belum terjamah? Pasti asyik banget kalo Rowling mau menulis cerita tentang mereka ;)

Lalu hubungannya dengan Portkey? Jika portkey di Piala Dunia Quidditch mengantarkan The Weasleys, Harry, dan Hermione ke tempat kemah mereka, kalau portkey di tugas ketiga di Turnamen Triwizard mengantarkan Harry dan Cedric ke . . . (ssst, ada hubungannya sama my first favorite part :p)

Mad-Eye Moody >< Gerakan Pembebasan Peri-Rumah >< Veritaserum

Setelah ditinggal sama Profesor Lupin tahun lalu, guru baru untuk pelajaran Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam makin ‘unik’ saja. Kini giliran seorang mantan Auror, ‘Mad-Eye’ Moody, yang mendapat posisi keramat itu. Dilihat dari cara mengajarnya sih lumayan enak. Kira-kira apa hubungannya dengan gerakan yang diusung Hermione yang bernama Gerakan Pembebasan Peri-Rumah dan ramuan kejujuran super kuat buatan Snape? Ehem, kayaknya dibahas besok aja di Character Thursday ;P

Pesta Dansa Natal

Bagian kali ini tidak ada hubungannya dengan kebangkitan Voldermort dan segala riuh rendah pertarungan empat juara. Tapi disini adalah semacam turning point kedewasaan (atau kepuberan?) Harry, Ron dan Hermione. Harry mulai naksir lawan jenisnya dan gadis yang beruntung itu adalah Cho Chang. Kalau Hermione beruntung bisa berpasangan dengan Viktor Krum, pemain Quidditch Bulgaria dan siswa sekolah sihir Durmstrang. Trus Ron? Hmmm, kenapa ya dia rada sewot denger nama pasangan Hermione? Apa karena dia ingin hang out juga dengan pemain Quidditch atau  . .

Selain empat poin utama yang berupa bagian-bagian favorit aku, masih banyak bagian yang bikin aku baca buku keempat ini berulang kali dan jika ingin baca ulang buku, ini akan menjadi pilihan pertamaku. Tapi bagian-bagian kecil itu masih berhubungan dengan empat bagian besar yang sudah aku jelaskan diatas. Jadi ya coba baca lagi Harry Potter dan Piala Apinya dan nikmati bagian-bagian itu. Super recommended! J

No comments:

Post a Comment

Thanks for leave your comment :D