J.K. Rowling
896 Halaman
PT. Gramedia Pustaka Utama, April 2002 (cetakan ketiga
belas)
Rp. 115.000,-
Tahun ini akan berlangsung Piala Dunia Quidditch. Harry ingin sekali
menontonnya, tetapi akankah keluarga Dursley mengizinkannya? Tahun ini Hogwarts
juga akan menjadi tuan rumah turnamen sihir yang sudah lebih dari seratus tahun
tak pernah diadakan. Tahun ini, Harry yang beranjak remaja, juga mulai naksir
cewek. Siapakah cewek beruntung yang kejatuhan cinta penyihir dan Seeker beken
ini? Tapi tak semua yang dialami Harry peristiwa hura-hura. Karena mendadak
bekas luka di keningnya terasa sakit sekali. Dan di langit malam, muncul Tanda
Kegelapan, tanda yang menyatakan bangkitnya Lord Voldemort. Dan itu baru
permulaan.
Wujud Lord Voldemort akan kembali sempurna bila dia berhasil
mendapatkan darah musuh besarnya, Harry Potter. Dan dengan bantuan abdinya yang
setia, Lord Voldemort menculik Harry.
Akhirnya, untuk pertama kalinya selama tiga belas tahun. Harry
berhadapan langsung dengan musuh besarnya. Dan tak terhindarkan lagi, keduanya
berduel...
Seperti seri Harry Potter
sebelumnya, (Harry Potter dan Batu Bertuah, Harry Potter dan Kamar Rahasia dan
Harry Potter dan Tawanan Azkaban), aku bakal ngebahas bagian yang aku suka,
tidak suka, atau yang bikin kaget dan makin semangat untuk ulasan Harry Potter
dan Piala Api ini. Khusus untuk seri yang satu ini, aku inget banget beli buku
ini pake uang lebaran. Aku menghabiskan hampir semua uang lebaran tahun itu (100 was a lot!), pagi-pagi buta dari
Lembang ke jalan Merdeka, Bandung dan disuguhi jejeran karyawan Gramedia yang
menyanyikan lagu wajibnya. Lalu aku muter-muter kayak orang ilang sebelum
nyadar bahwa ada sudut khusus untuk buku-buku Harry Potter. Pas nyampe rumah,
aku baca dan bawa buku itu kemanapun aku pergi. Hasilnya? Buku itu selesai
dalam sehari setengah. It is definitely
my favorite Harry Potter book ever! :D
Apa aja sih yang bikin anak kelas
6 SD begitu semangat? Well, let me share
some parts that really blow my mind. Those parts are my favorite because
somehow they connected each other J
Rumah Riddle >< Daging, Darah dan Tulang
Masih inget sneak peak di akhir buku Harry Potter dan Tawanan Azkaban? Itu
bener-bener bikin penasaran ya. Pertama karena menggambarkan kehidupan seorang
muggle yang sangat asing, kedua hubungan yang mengejutkan dengan bekas luka
Harry. Awalnya aku pikir bagian itu adalah bagian masa lalu seorang tokoh yang
tidak akan terlalu berpengaruh ke cerita utama. Tapi, hohohohoho I was completely wrong! Cerita sneak peak itu ternyata menceritakan *spoiler* rencana Lord Voldermort untuk mengambil darah Harry dan
membangkitkannya dirinya sendiri. :O
“Aku punya alasan
kenapa menggunakan anak itu, seperti yang sudah kujelaskan kepadamu, dan aku
tidak mau memakai yang lain. Aku sudah menunggu selama tiga belas tahun.” –
halaman 20
Piala Dunia Quidditch >< Portkey >< Turnamen Triwizard
Ada kesamaan yang menghubungkan
kedua turnamen yang beda ‘cabang’ ini. Baik Harry dan aku sendiri sebagai
pembaca jadi tahu bahwa penyihir tidak hanya ada di Inggris dan sekolah sihir
tidak hanya Hogwarts. Pertandingan final Piala Quidditch itu antara Bulgaria
dan Irlandia dan ada dua sekolah sihir baru, Beauxbatons dan Durmstrang yang
menarik sekaligus misterius. Kedua hal ini membuka mata bahwa negeri sihir
begitu luas. Disaat aku masih terkagum-kagum dengan apa yang ada di Hogwarts,
gimana di tempat lain ya? Budaya berbeda? Orang-orang berbeda? Tempat-tempat
(belanja hehehe) yang belum terjamah? Pasti asyik banget kalo Rowling mau
menulis cerita tentang mereka ;)
Lalu hubungannya dengan Portkey?
Jika portkey di Piala Dunia Quidditch mengantarkan The Weasleys, Harry, dan
Hermione ke tempat kemah mereka, kalau portkey di tugas ketiga di Turnamen
Triwizard mengantarkan Harry dan Cedric ke . . . (ssst, ada hubungannya sama my first favorite part :p)
Mad-Eye Moody >< Gerakan Pembebasan Peri-Rumah ><
Veritaserum
Setelah ditinggal sama Profesor
Lupin tahun lalu, guru baru untuk pelajaran Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam
makin ‘unik’ saja. Kini giliran seorang mantan Auror, ‘Mad-Eye’ Moody, yang
mendapat posisi keramat itu. Dilihat dari cara mengajarnya sih lumayan enak.
Kira-kira apa hubungannya dengan gerakan yang diusung Hermione yang bernama
Gerakan Pembebasan Peri-Rumah dan ramuan kejujuran super kuat buatan Snape?
Ehem, kayaknya dibahas besok aja di Character Thursday ;P
Pesta Dansa Natal
Bagian kali ini tidak ada
hubungannya dengan kebangkitan Voldermort dan segala riuh rendah pertarungan
empat juara. Tapi disini adalah semacam turning point kedewasaan (atau
kepuberan?) Harry, Ron dan Hermione. Harry mulai naksir lawan jenisnya dan
gadis yang beruntung itu adalah Cho Chang. Kalau Hermione beruntung bisa
berpasangan dengan Viktor Krum, pemain Quidditch Bulgaria dan siswa sekolah
sihir Durmstrang. Trus Ron? Hmmm, kenapa ya dia rada sewot denger nama pasangan
Hermione? Apa karena dia ingin hang out juga dengan pemain Quidditch atau . .
Selain empat poin utama yang
berupa bagian-bagian favorit aku, masih banyak bagian yang bikin aku baca buku
keempat ini berulang kali dan jika ingin baca ulang buku, ini akan menjadi
pilihan pertamaku. Tapi bagian-bagian kecil itu masih berhubungan dengan empat
bagian besar yang sudah aku jelaskan diatas. Jadi ya coba baca lagi Harry
Potter dan Piala Apinya dan nikmati bagian-bagian itu. Super recommended! J
No comments:
Post a Comment
Thanks for leave your comment :D