Tuesday, July 29, 2014

Book Recap – Divergent Trilogy


Divergent Trilogy terdiri dari Divergent, Insurgent dan Allegiant adalah novel dystopian karya Veronica Roth. Ketiganya menceritakan tentang Beatrice Prior tinggal di kota yang dulunya adalah Chicago. Dia, keluarga dan orang-orang di dalamnya hidup dalam peraturan fraksi yang dibagi berdasarkan kemampuan dirinya. Ketertarikanku pada seri ini di mulai saat mendengar kabar novel pertamanya akan diangkat ke layar lebar. Yap, film adaptasi selalu menarik buatku. Apalagi salah satu karakternya diperankan oleh aktor yang pernah bermain di Downton Abbey. Bagi kalian yang belum tahu sama sekali dan berminat membaca bukunya atau sudah menonton versi layar lebarnya, bisa baca ringkasan reviewku tentang ketiga buku ini

---

543 Halaman
Mizan Fantasy, April 2012
Rp. 59.000,-

Divergent dimulai dengan kehidupan Beatrice Prior dari fraksi Abgenation. Dia merasa tidak cocok dengan prinsip fraksi yang dipilih ayah dan ibunya itu karena dia merasa perlunya mementingkan diri sendiri. Tapi disatu sisi dia juga tidak merasa fraksi-fraksi lain, Dauntless, Erudite, Candor, Amity cocok dengan pemikirannya. Hal itu yang membuat hasil tes kecakapannya – tes untuk menentukan fraksi saat umur enam belas tahun – kacau and tidak dapat disimpulkan. Tori, pengujinya dari fraksi Dauntless memberitahu Beatrice bahwa dia mempunyai sifat dari tiga fraksi sekaligus, Abgnegation, Dauntless dan Erudite yang berarti dia seorang Divergent. Beatrice tidak bisa memberi tahu ke-Divergent-annya kepada siapapun karena itu bisa menjadi masalah. Beatrice membawa rahasia itu meninggalkan Abnengation dan bergabung dengan Dauntless, fraksi pemberani yang membutuhkan kekuatan fisik yang besar. Dia merubah namanya dari Beatrice menjadi Tris dan mengikuti ujian inisiasi yang dipimpin oleh Four. 

Ke-Divergent-annya itu kadang muncul dan membuatnya berada di peringkat satu program inisiasi. Tris bisa bersikap sebagai Dauntless tapi sifat Abnegationnya kadang muncul dan membuat anggota fraksi Dauntless curiga. Apalagi mengingat Tris berasal dari fraksi yang ‘lemah’. Tris mencoba menutupinya tapi sebuah ujian simulasi menyadarkan Four dan diapun memperingatkannya. Tris mencoba mencari info sebanyak mungkin tentang Divergent tanpa diketahui orang lain. Hasilnya, menjadi Divergent memang berbahaya dan bisa saja menimbulkan perang antar fraksi.

Divergent itu yaaaa NYEBELIN BANGET! BIKIN AKU BOOK HANGOVER! Setiap aku selesai satu bab, aku pengen melanjutkan ke bab berikutnya. Kalo aku penasaran banget, kadang aku buka-buka halaman selanjutnya dan ketika menemukan sesuatu yang menarik tentang Four, aku langsung kembali ke halaman sebelumnya dan makin ngebut bacanya. Ketika aku mau tidur, bayangan Four muncul dan uugggh, gak sabar buat nunggu matahari terbit dan ngehabisin novel itu! Kenapa gak bergadang aja? Aku mencoba tidur senormal mungkin dan sekaligus menunda keasyikan ceritanya, biar lebih rame lagi. ‘Menyiksa’ diri dengan sengaja hehehe. Saat halaman terakhir beres dibaca, aku malah ngalamin book hangover karena ending-nya ngegantung! Dua hari kemudian aku langsung ke Rumah Buku dan beli Insurgent.Tapi beli berani dibaca karena aku harus ngetik review ini dulu hahahaha. Selengkapnya di sini !


Film Adaptation
Versi layar lebar dari Divergent sudah tayang Maret 2014. Baca reviewku di sini ;)

---


551 Halaman
Mizan Fantasy, 2012
Rp. 59.000,-

Cerita di halaman pertama Insurgent langsung meneruskan perjalanan Tris, Tobias, Marcus dan Peter yang melarikan diri dari markas Dauntless ke Amity. Mereka disambut oleh wakil fraksi Amity, Johanna dan sejumlah pengungsi dari fraksi Abnegation. Serbuan mendadak dari fraksi Erudite yang membawa serta para Dauntless pembelot, membuat mereka harus melarikan diri dan menemukan perkumpulan factionless. Factionsless yang semula dianggap lebih buruk dari kematian ternyata hidup secara berkelompok, mirip dengan fraksi lain dan dipimpin oleh Evelyn, ibu kandung Tobias. 

Tris dan Tobias lalu pergi ke fraksi Candor dan menemukan pengungsi dari fraksi lain, termasuk Dauntless yang setia dan Erudite yang kabur karena tidak bisa dimanipulasi. Para Dauntless lalu menyusun rencana untuk menyerang markas Erudite sekaligus bingung kenapa Janine, wakil fraksi Erudite begitu ingin mengendalikan semua orang termasuk para Divergent. Sebuah informasi ternyata telah disimpan rapat-rapat dan tidak ada pilihan selain mencarinya di komputer pribadi Janine. Tapi karena Amity dan Candor tidak mau membantu lalu Abnegation tidak bersisa, para Dauntless tidak punya pilihan selain bersekutu dengan factionless.

Insurgent benar-benar menyambung ceritanya dari ending novel pertama. Tanpa ada jeda untuk memperkenalkan sejarah singkat sedikitpun. Jadi buat kamu yang baca sinopsis buatanku diatas mungkin agak bingung dengan beberapa istilah atau konflik yang menjadi inti novel ini. Baiknya ya, baca novel pertamanya dulu ;) Dengan alur cerita yang masih lambat, novel ini menampilkan lebih banyak kekerasan dan pemberontakan yang tiada henti. Pindah ke fraksi ini, lalu pindah ke fraksi itu, dan akhirnya menetap di fraksi sendiri. Ya hitunglah sebagai jalan-jalan antar fraksi dan melihat perbedaannya. Entah kenapa semua itu nggak bikin aku excited atau book hangover sekalipun. Bukankah ini yang aku tunggu-tunggu? Apa mungkin karena hubungan Tris dan Tobias juga ‘memberontak’? Mereka tidak seakur dan semesra dulu huhuhuhuhu. Bahkan Tobias yang dulu keliatannya cenderung ke Abnegation sekarang malah terasa sangat Dauntless. Udahan deh book hangover-nya. Selengkapnya di sini !


Film adaptation
Versi layar lebar dari Insurgent sedang dalam proses mengambilan gambar dan direncanakan akan tayang 2015 ;)

---


496 halaman
Mizan Fantasi, Mei 2014
Rp. 65.000,-

Setelah berhasil menyebarkan video Edith Prior, Tris dan teman-temannya ditahan. Tobias sendiri bebas karena dia dijadikan tangan kanannya ibunya, Evelyn, pemimpin factionless yang mengambil alih kekuasaan Jeanine. Setelah ditanyai dibawah pengaruh serum kejujuran, Tris dan teman-temannya dibebaskan. Tapi mereka tidak suka dengan kehidupan tanpa fraksi yang membingungkan dan masih rawan kekacauan. Lalu Tris diajak orang misterius untuk mengikuti sebuah perkumpulan yang dinamai Allegiant. Misi mereka adalah mengembalikan fungsi fraksi-fraksi dulu dan mengikuti perintah dalam video Edith Prior untuk mengirimkan Divergent ke luar pagar perbatasan. Tris, Tobias, Cara, Christina, Uriah, Peter dan Caleb ditunjuk untuk pergi. 

Dengan pengorbanan sebuah nyawa, mereka berhasil keluar. Kenyataan yang mereka hadapi di luar kota sangat mengejutkan. Kota mereka, Chicago, ternyata adalah kota percobaan untuk menghasilkan orang-orang dengan gen sempurna, yang mereka kenal sebagai Divergent dan mempunyai kode MG (Murni Gen). Orang-orang yang tidak mempunyai gen sempurna diberi kode RG (Rusak Gen). Tobias sangat kecewa saat menemukan dia tidak memiliki susunan gen seperti milik Tris. Itu artinya selama ini dia bukan seorang Divergent dan dikategorikan sebagai manusia ‘rusak’. Nita, seorang peneliti yang juga dikategorikan sebagai RG, mengajaknya dalam sebuah misi rahasia agar MG dan RG punya kesetaraan.

Rasanya campur aduk saat aku baca Allegiant ini, apalagi pas bagian ending-nya. Banyak hal yang bikin aku agak pusing. Pertama, penceritaannya memakai dua point of view, Tris dan Tobias. Kadang aku salah mengerti, selalu mikir Tris yang ngomong, eh ternyata itu Tobias. Ternyata penggunaan dua PoV itu ngebantu aku kenal lebih dekat dengan Tobias, yang selama ini aku lihat sangat kuat. Nyatanya dia juga punya sisi rapuh dan takut yang cukup besar. Yang aku juga sukai dari PoV Tobias adalah besar rasa cintanya buat Tris, hehehe. Kedua, nama-nama karakter lain selain Tris dan Tobias. Aku baca Insurgent setahun yang lalu, udah lupa deh sama siapa dan peran mereka. Yang aku inget sih cuma tokoh-tokoh yang ada di Divergent dan juga muncul di film adaptasinya. Aku baca terus deh daripada harus buka-buka dua novel yang sebelumnya. Ketiga, masalah MG dan RG. Terkuak sudah semua kebohongan, tipu daya, kepalsuan dan propaganda. Ceritanya jadi sangat berbeda dengan dua buku sebelumnya.Aku ngerasa sama syoknya sama Tris, Tobias dan lainnya. Tapi aku kagum dengan ide gen itu. Gila. Kamu-kamu baca sendiri, deh, biar lebih ngerti dan ngerasain efeknya. Selengkapnya di sini !


Film Adaptation
Versi layar lebar dari Allegiant akan dibuat dalam dua bagian dan tayang tahun 2016 dan 2017 ;)

---

Itu dia ketiga buku dalam Divergent Trilogy. Setelah selesai membaca semuanya, kini saatnya menunggu film adaptasinya satu persatu dibuat dan ditayangkan atau bisa juga baca tulisan Veronica Roth lain tentang dunia Divergent yang mengambil sudut pandang Four. Tapi buku-buku itu susah ditemuin di sini. Ada yang mau ngasih atau ngebeliin? ;p

No comments:

Post a Comment

Thanks for leave your comment :D