Watching the second episode of Glee over and over again. Love those Britney songs and above is my favorite. Blaine and Artie were so sexy! Have you watch it? :)
Joseph Gordon-Levitt, Jamie Chung, Dania Ramirez, Nick Damici, and Michael Shannon
Premium Rush is a story about
Wilee, a bike courier in New York. He doesn’t like wearing suit in work, but he
loves to ride so he chooses this job. He got a girlfriend there, Vanessa. But
they are in a break because Vanessa disagrees about Wilee’s decision to ride
without brake and gears. Then Manny, their co-worker, comes and tried to be
closer to Vanessa. It’s pissing Wilee off.
One day, Nima, Wilee’s friend
from his former university who also Vanessa’s roommate called Security Courier.
She wants to deliver an envelope to China Town before 7 pm. She really wants it
delivers safety and quick. Wilee is in charge to deliver it and he takes it as
easy as another package. Actually he is completely wrong about it. Two policemen chase him and it almost kills
him. What is so important in that envelope?
Premium Rush was awesome with all
of ride around New York City thing. Risky but fun for some adrenaline junkie. It
made me couldn’t breath, speak, or even to wink. I drank a lot of water because
I felt tired and sweat somehow. It feels like our lives is also risk there :p Those
entire awesomeness thing supported by the visualization about how Wilee and
other couriers ride around the city, how they get the right direction and the risky
technique. I surprised that they still use apps like Google maps to get the
direction. I thought they were experienced enough to know a short cut in the
city. But that is New York not Bandung. I think there a lot differences between
two cities that make a short cut don’t exist or not good choice :o
Now let’s talk about the story. It
shows three point of views from Wilee, Nima and policeman that can guide us to
the envelope. The story was fun until I know what on the envelope is and for
who. I was thinking, why Nima not deliver it by herself? If the work is the excuse,
she can skip the day then take care her matter. The conflict was disappointed
for me :( Thank God, the cute Joseph Gordon-Levitt save the
movie hehehehe
At last, Premium Rush is an
entertain movie without the lack of the story. Maybe the story is not the main
focus here. But Gordon-Levitt is hahahaha. You have to watch it until the credit title end.
Because he is waiting for you and saying something more J
The lecturer explained again The Levels of Reading and added
some material J
MANY WAYS TO SYNTHEZING INFORMATION
1.Augentation: menambahkan/mengembangkan
-Bisa berupa general statement + (ditambah)
penjelasan, contoh-contoh, statistic dll
-Bisa berupa teori induk + (ditambah) bagaimana
teori tersebut dapat diterapkan dalam praktik di kelas/dalam pembacaan teks
2.Negation: dipertentangkan dengan yang lain
-Negasi bisa frontal, bisa juga melalui
comparison & contrast
TRY THIS!
Katakan saja ada lima definisi
yang berbeda tentang film. Tulis definisi-definisi tersebut dalam sebuah kertas
kecil dan klasifikasikan. Mungkin ada definisi yang lebih menekankan pada
fungsi atau juga berlawanan. Ubah posisi kertas kecil tersebut sesuai dengan
klasifikasinya. Setelah itu kita bisa membuat general statement dan
mengembangkannya J
HOMEWORK!
Find out more theories and secondary sources which related
to your research topic J
Researching the Ad
1.Determine Your Prospects
a.Psychographics: life style, hobbies/interest,
taste, personal goals (value & ambitions), psychological traits
b.Demographics: income, age, sex, education,
occupation, marital status
2.Analyze Your Product
3.Set Your Objectives
Then the friend of my lecturer came and asked the class to classify
some product, brand and their feature ads. Here’s my work :p
BRAND SOUL: unique value proposition
SELLING IDEA: promise of a brand
HOMEWORK!
a.List 10 famous brands. Find out the brand soul
and the selling idea
b.List 6 brand of the same product and compare
their brand soul and selling idea
c.Do it in pairs and print it J
The first group presented their understanding J
But the presentation ended before it finish. The lecture got
angry because most of students haven’t read the material. Then she asked to
make a make up class later L
HOMEWORK!
Buy and read the book J
The first group presented their analysis in Pragmatics. They
analyzed indirect speech act in How I Met Your Mother. It was really funny J
HOMEWORK!
Chapter Report #2
The lecturer didn’t come but she asked us to make a summary
of Discourse Analysis I and Discourse Analysis II in Visual Methodologies
chapter J
The lecturer explained a material about Language and
Material. There was a simple task that we do. We had to list a thanking
expression in several languages and these are what the class got J
Caroline Forbes adalah salah satu
teman baik Elena Gilbert. Dia memiliki rambut pirang, mata hijau seperti kucing
dan badan ramping yang lebih tinggil 2
cm dibandingkan dengan Elena. Mereka sudah berteman sejak taman kanak-kanak tapi
pertemanan mereka penuh dengan persaingan. Selalu saja ada sesuatu yang mereka
perebutkan. Tak hanya status Queen Bee yang sedang dipegang Elena, tapi juga
soal cowok. Contohnya saat Stefan baru saja pindah ke sekolah mereka. Caroline
dan Elena mati-matian menarik perhatian cowok itu, apapun caranya. Caroline
sempat dekat dan menghabiskan makan siang bersama Stefan. Tapi cowok itu lebih
tertarik berpacaran dengan Elena karena suatu alasan. You’ve read the novel,
you’ll know ;)
"Banyak hal yang berubah selama kamu pergi musim panas ini, Elena. Dan mungkin saja waktumu untuk melepas takhta telah tiba." - hal 24
Tokoh Caroline Forbes di versi
televisinya diperankan oleh Candice Accola. Semua karakteristiknya hampir sama
dengan yang di novel, tapi tidak ada persaingan yang penuh drama dengan tokoh
Elena dan Caroline naksir saudara Stefan, Damon. Caroline lalu jadi lebih
banyak muncul di versi televisinya karena dia bertransformasi menjadi vampir
dan berpacaran dengan mantan Elena, Matt. Kira-kira apa lagi yang akan
dilakukan Caroline ya? J
Siapa ‘Character Thursdays ’ kamu minggu ini? ;)
--
Character Thursday
Adalah book blog hop di
mana setiap blog memposting tokoh pilihan dalam buku yang sedang atau
telah dibaca selama seminggu terakhir (judul atau genre buku bebas).
- Kalian bisa menjelaskan
mengapa kalian suka/benci tokoh itu, sekilas kepribadian si tokoh, atau
peranannya dalam keseluruhan kisah.
- Jangan lupa mencantumkan
juga cover buku yang tokohnya kalian ambil.
- Kalau buku itu sudah
difilmkan, kalian juga bisa mencantumkan foto si tokoh dalam film, atau foto
aktor/aktris yang kalian anggap cocok dengan kepribadian si tokoh.
Syarat Mengikuti :
1. Follow blog Fanda Classiclit sebagai host, bisa lewat Google Friend Connect (GFC)
atau sign up via e-mail (ada di sidebar paling kanan). Dengan follow blog ini,
kalian akan selalu tahu setiap kali blog ini mengadakan Character Thursday Blog
Hop.
2. Letakkan button
Character Thursday Blog Hop di posting kalian atau di sidebar blog, supaya
follower kalian juga bisa menemukan blog hop ini. Kodenya bisa diambil di kotak
di button.
3. Buat posting dengan
menyertakan copy-paste “Character Thursday” dan “Syarat Mengikuti” ke dalam
postingmu.
3. Isikan link (URL)
posting kalian ke Linky di bawah ini. Cantumkan nama dengan format: Nama
blogger @ nama blog, misalnya: Fanda @ Fanda Classiclit.
4. Jangan lupa kunjungi
blog-blog peserta lain, dan temukan tokoh-tokoh pilihan mereka. Dengan begini,
wawasan kita akan bertambah juga dengan buku-buku baru yang menarik…
Elena: berambut
keemasan, ketua geng, perempuan yang bisa membuat lelaki mana pun bertekuk
lutut.
Stefan: pendatang baru yang misterius dengan pesona khas Italia, terkesan tak
tersentuh, satu-satunya lelaki yang bisa mencuekan Elena, tapi diam-diam
melindunginya.
Damon: seksi, berbahaya, tatapan matanya lebih tajam daripada elang, terdorong
untuk membalas dendam terhadap Stefan, adik yang telah mengkhianatinya. Di sisi
lain, ia takkan segan membunuh demi mendapatkan Elena.
Setelah terkubur berabad-abad, dendam di antara vampir bersaudara itu kembali
tersulut. Elena tertarik dan terjebak dalam pesona misterius mereka. Tidak
jarang, kisah cinta segitiga mereka harus menyerempet maut. Tapi, siapakah yang
dipilih Elena?
L. J. Smith telah menerbitkan lusinan buku anak dan remaja. The Vampire Diaries
terbit pertama kali pada 1991 dan kini menjadi salah satu serial TV yang paling
digemari di Amerika Serikat.
Cerita-cerita fiksi vampir adalah
hal yang terus aku cari tau semenjak keluarnya seri Twilight. Aku tentunya udah
baca keempat novelnya. Tapi aku mulai penasaran dengan novel-novel lainnya,
terutama yang terbit sebelum karya Stephenie Meyer dan masih berpaku pada
‘pakem’ vampir yang menyeramkan dan penuh darah. Akhirnya keinginan itu
tercapai dengan terbacanya seri pertama The Vampire Diaries ini. Novel ini juga
salah satu novel hadiah dari lomba review Dunsa, selain Semburat Senyum Sore
and My Ridiculous Romantic Obsession. Aku udah nonton season 1 dari TV serinya
yang berjudul sama and I love it! Gimana ya dengan novelnya? J
Lirikan pertama pada sampul novel
terjemahan ini sudah bisa membuatku mengambil kesimpulan bahwa novel ini
diterbitkan karena TV Seriesnya lagi booming di tonton orang. Lihat saja
penggambaran tokoh Elena yang menyerupai Nina Dobrev. Mulai dari rambutnya
yang panjang, pilihan baju berwarna merah dan juga memakai kalung dengan
bantul. Tapi itu tidak terjadi pada tokoh Stefan dan Damon.
Berhubung aku udah nonton versi
televisinya, aku berharap bahwa versi novelnya akan mempunyai segi cerita yang
lebih rame. Seperti ada beberapa fakta menarik yang tidak ada di televisi
karena tidak bisa diterjemahkan dalam bentuk visual, atau apapun. Tapi ternyata
yang terjadi adalah kebalikannya. Yang paling mengecewakan adalah penggambaran
tokoh Elena yang datang dengan tingkah sombong, sok popular dan sok cantik. Aku
yang sudah terlanjur simpati pada tokoh Elena versi televisi, jadi pikir-pikir
lagi ini (Tokoh Elena sudah pernah dibahas disini) Untuk masalah plot cerita,
aku sih sebenarnya masih bisa maklum. Pihak produser pasti menambahkan beberapa
keterangan tambahan agar ceritanya jadi lebih rame, panjang dan bikin penasaran
orang. Aku berterima kasih karena mereka juga ikut merubah keterangan asli dari
tokoh Elena J
Kecewa, pasti. Tapi aku nggak
bisa nyangkal cerita vampir yang seram dan penuh darah ini mengundang
penasaran. Aku jadi pengen tahu lebih lanjut but I prefer watch the series than
read other novelsJ
I was working on my Seminar in
Literature assignment J
And found several books that
really interesting :)
Saturday
@anyapritafania and I took a
trial TOEFL test at Buah Batu :)
My score was the highest and @anyapritafania
came on second place. No wonder why :p
Sunday
FINALLY, I watched the first
episode of season premiere of Glee! I hate some changes that they made there,
especially the newest ‘Rachel’, Marley Rose. Her appearance was so so . . ugh,
I was hoping something special, something more than that. But I was impressed
when she is singing ‘Chasing Pavement’. I used to hate that song, but now I think I'm gonna repeat it all day :p
1.Elementary Reading – focusing on what the text
says
2.Inspectional Reading – reading for a specific purpose
against time presure
3.Analytical Reading – reading to analyze
ANALYZE:
a.To break a thing down into its componential
elements in order to gain a thorough understanding of the whole thing and the
interrelation among its component
b.Questioned the text with tools like literary
theories
4.Syntopical Reading – reading a single topic prom
multiple sources for the purpose of creating new knowledge
HOMEWORK!
a.Decide a topic
b.Locate, collect and read thoroughly at least 9
sources talking about a topic
c.Synthesize these multiple sources to create a
discussion paper of your own writing
Two groups presented their understanding about drama in Renaissance/Elizabethan
era . . .
And Hispanic Theater J
The lecturer invited his friend who expert in marketing
field. It was fun J
The first group presented their understanding about
Pragmatics and Discourse. It was boring until their showed some funny videos :p
The lecturer changed several things in syllabus, showed how
to submit our writing through TurnItIn.com and explained how to interpret
fiction and make literary critical analysis.
Book to read: Narrative (Abbott, 2008)
The lecturer asked some terms that we have learned in
previous subject which are related to this course J
1st
The lecturer changed several things in syllabus, showed the
class how to create an account in TurnItIn.com and explained how to search
journal according to Boolean J
2nd
In this meeting we talked about Visual Methodologies. We
were not finished the discussion and wanna continue next week J
By the way, the lecturer showed ‘Good Night, Gorilla’ –
Peggy Pathman as the example of picture book. Cute J
The lecturer asked the class to make a group which consist
of four to discussion what culture is and analogize it with something J
Sarah Jennie Hastings adalah
tokoh utama protagonist dalam novel terjemahan My Ridiculous Romantic Obsession
karya Becca Wilhite. Sarah sedang memulai hidup barunya sebagai mahasiswa. Dia
menyewa sebuah tempat tinggal, jauh dari kedua orangtuanya yang asyik sendiri
dan menemukan laki-laki yang menarik. Walaupun laki-laki yang bernama Ben itu
terlihat tertarik dengannya juga, Sarah tidak mau mengakuinya dan memikirkan
alasan lain yang menurutnya lebih rasional.
“Barangkali dia memanggil Sarah
yang lain. Pasti ada ratusan Sarah di luar sini saat jeda perkuliahan.” – hal 25-26
Sarah tidak menyadari bahwa dia
menarik secara fisik dan kepribadian. Dia lebih fokus kepada fakta bahwa
rambutnya ikal dan ‘ganas’ seperti halnya rambut Medusa. Padahal dia punya
kelebihan lain seperti koki yang hebat, jago main gitar, dan suka cokelat seperti Ben.
“Apakah kau bercanda? Aku sudah
pernah melihat orang yang sangat tergila-gila pada cokelat dan kau sama sekali
tidak seperti mereka.” - Ekspresi kaget Ben saat tahu Sarah adalah penggemar
cokelat (hal 43)
Memiliki rambut ikal sepertinya
sangat mengganggu kepercayaan diri Sarah. Dia merasa benar-benar tidak
sebanding dan pantas menjadi pacar Ben. Padahal dia dan Ben sering menghabiskan
waktu bersama seperti memasak makan malam, menulis sebuah lagu, dan berada
didalam kelompok belajar yang sama. Sarah bahkan tetap menganggap Ben hanya
teman walaupun mereka sudah berciuman. Gila ya :o
“Dia nongkrong di rumahmu
memainkan music dengan gitar lalu menciummu, dan kau tidak mau menyebutnya
pacarmu? Itu bodoh.” – hal 158
Sarah baru sadar ketika dia
kehilangan Ben. Dari sana Sarah mencoba memperbaiki diri dengan menaikkan rasa
percaya diri dan juga memberanikan diri untuk jujur kepada Ben tentang
perasaannya selama ini J
Kejadian yang dialami Sarah
mungkin saja pernah dialami oleh kalian sendiri. Oleh sebab itulah novel ini
menjadi salah satu novel yang aku suka. Sarah bagaikan cermin untuk pembaca.
Makanya jangan takut untuk menjadi diri sendiri karena pasti ada sesuatu yang
unik dari diri kita yang tidak mungkin dimiliki orang lain J
Kalau misalnya cerita My Ridiculous Romantic Obsession ini
diangkat menjadi film layar lebar, aku pikir Taylor Swift cocok untuk
memerankan tokoh Sarah. Kenapa? Mungkin karena rambutnya ya hehehehe :p
Siapa ‘Character Thursdays ’ kamu minggu ini? ;)
--
Character Thursday
Adalah book blog hop di
mana setiap blog memposting tokoh pilihan dalam buku yang sedang atau
telah dibaca selama seminggu terakhir (judul atau genre buku bebas).
- Kalian bisa menjelaskan
mengapa kalian suka/benci tokoh itu, sekilas kepribadian si tokoh, atau
peranannya dalam keseluruhan kisah.
- Jangan lupa mencantumkan
juga cover buku yang tokohnya kalian ambil.
- Kalau buku itu sudah difilmkan,
kalian juga bisa mencantumkan foto si tokoh dalam film, atau foto aktor/aktris
yang kalian anggap cocok dengan kepribadian si tokoh.
Syarat Mengikuti :
1. Follow blog Fanda Classiclit sebagai host, bisa lewat Google Friend Connect (GFC)
atau sign up via e-mail (ada di sidebar paling kanan). Dengan follow blog ini,
kalian akan selalu tahu setiap kali blog ini mengadakan Character Thursday Blog
Hop.
2. Letakkan button
Character Thursday Blog Hop di posting kalian atau di sidebar blog, supaya
follower kalian juga bisa menemukan blog hop ini. Kodenya bisa diambil di kotak
di button.
3. Buat posting dengan
menyertakan copy-paste “Character Thursday” dan “Syarat Mengikuti” ke dalam
postingmu.
3. Isikan link (URL)
posting kalian ke Linky di bawah ini. Cantumkan nama dengan format: Nama
blogger @ nama blog, misalnya: Fanda @ Fanda Classiclit.
4. Jangan lupa kunjungi
blog-blog peserta lain, dan temukan tokoh-tokoh pilihan mereka. Dengan begini,
wawasan kita akan bertambah juga dengan buku-buku baru yang menarik…
Ini adalah kisah
cewek bertemu cowok. Cowoknya tampan sementara si cewek biasa-biasa saja,
dengan rambut ikal yang liar seperti medusa. Ih. Ada kesalahpahaman, tokoh
antagonis yang kejam, dan pernyataan cinta yang tepat waktu .... Yah, baiklah,
ini memang cerita romantis. Tapi tolong dicatat, tidak ada perempuan berpakaian
ketat di pelukan perampok berotot di sampul tipisnya; aku bukan cewek seperti
itu.
Aku seorang cewek
yang sehari-harinya menjalani kehidupan normal. Dan aku tidak bisa mengerti
kenapa Ben—yang setampan dewa Yunani—ingin menjadi temanku. Apakah karena kami
berdua bisa bermain gitar dan menyukai es krim dengan rasa yang sama? Atau
apakah dia ingin dekat-dekat denganku agar aku bisa membantunya menyelesaikan
tugas kuliah? Kuharap tidak, karena aku sama sekali tidak tertarik pada cowok
yang memanfaatkan cewek seperti itu. Tidak, terima kasih.
Tapi aku sangat
tertarik pada Ben. Dia benar-benar pria terhormat—tokoh jagoan dalam novel
romantis sungguhan. (Seperti Mr. Darcy yang terdaftar di kelas sejarah seniku.)
Mungkinkah ini nyata? Ataukah obsesi romantisku yang konyol berhasil
mengelabuiku—sekali lagi?
Sama seperti Semburat Senyum
Sore, My Ridiculous Romantic Obsessions adalah salah satu novel yang aku
dapetin dari lomba review Dunsanya Penerbit Atria. Kenapa aku pilih novel ini?
Hmm, aku kebetulan pernah liat novel ini di Rumah Buku dan covernya menarik.
Apalagi dengan embel-embel “ini bukan novel romantis biasa”. Aku yang super
penasaran hanya bisa mengigit jari karena tidak ada jatah untuk beli novel baru
(walaupun semua novel di Rumah Buku pasti dapet diskon. Maka aku langsung milih
novel ini begitu dapet kesempatan dari Atria. Lucky me :D
Begitu novelnya sampai di rumah,
aku masih menganggumi covernya. Covernya yang berbeda dengan edisi bahasa
Inggris itu ternyata covernya dibuat oleh Lala Bohang. Siapa Lala Bohang? Aku
juga nggak begitu kenal sih. Tapi aku pernah baca namanya di blog fashion Hot
Chocolate & Mint. She is illustrator, as far I know. What a lucky girl. Someone
famous mentioned your talent and job opportunity come afterwardsJ
Sekian pembahasan tentang sejarah
dan cover My Ridiculous Romantic Obsession. Sekarang mari kita beranjak ke isi
ceritanya. Hal pertama yang bikin aku susah untuk menyelesaikan sebuah novel
adalah bagian pembukanya. Bagian pembuka sebuah novel kadang-kadang bikin
pusing karena aku harus mengumpulkan semua informasi baru tentang tokoh utama
dan memprosesnya sembari terus lanjut membaca halaman-halaman selanjutnya. Apalagi
ada faktor perbedaan budaya dan kebiasaan yang biasanya ditemui di novel-novel
terjemahan. Kadang aku nyerah dan milih buku yang lain. Tapi seringnya sih
terus lanjut karena terlanjur penasaran dan tokoh-tokohnya udah ‘menari-nari’
dikepalaku. Hal ini yang aku rasain pas mulai baca novel ini. Tapi untungnya
aku lanjut terus sampai benar-benar nyaman dan mengerti situasi dan kondisi si
tokoh utama. Does it happen to you too?
Ketika mulai muncul-muncul
konflik dan kegalauan si tokoh utama, aku baru bisa memutuskan apakah novel ini
jadi novel kesukaan aku. Jawaban untuk novel My Riddiculous Romantic Obsession?
Yes, it is! Ceritanya itu tentang cerita keseharian kita banget. Seorang cewek
yang merasa banyak kekurangan sedang naksir seorang cowok yang gantengnya kayak
dewa Yunani. Cowok itu tampak sangat tertarik dengan si cewek dan itu
jelas-jelas dia tunjukin. Tapi si cewek mulai nyari-nyari faktor lain yang
lebih terdengar masuk akal selain faktor kelebihan diri sendiri yang selalu
terabaikan. Pernah ngerasa something is too good to be true gak sih? Nah itu
yang terjadi sama si cewek bernama Sarah ini. Siapa Sarah dan seberapa
ridiculous-nya dia? Tokoh Sarah akan dibahas lebih lanjut besok J
Bagian kesukaan aku di novel ini
adalah dimana saat Sarah dan Ben masak makan malam bareng di bab sepuluh.
“Sementara ayamnya dimasak dan
sausnya dipanaskan, aku meminta Ben untuk membantuku membuat salad. Dia
melongo. Kulempar selada kepada Ben, dan dia hanya memandangi, pertama kepada
seladanya, lalu kepadaku. Setelah menyerahkan wadah saringan padanya, aku pun
mengambil mangkuk. Ben berdiri di sana dengan seladanya dan tampak kebingungan.”-
Hal 125
What a cute and ‘delicious’
couple :p
Seperti yang sudah ditulis
diatas, My Riddiculous Romantic Obsessionis my favorite novel already. Cerita
yang sederhana tapi tetap bisa menyangkut ke pikiran pembaca karena begitu
dekat dengan keseharian kita. Super recommended! :D