468 halaman
PT. Gramedia Pustaka Utama, Februari 2012 (cetakan
kedua)
Rp. 20.000 (Obral Buku Gramedia Merdeka)
"Mummy
akan mengantarku tidur nanti malam?"
"Tidak,
Sayang."
Kate
Reddy: manager investasi, ibu dua anak. Hidupnya diperhitungkan hingga ke
menitnya, dan kepalanya berisi jutaan hal yang harus diingat. Presentasi,
konser Natal di sekolah, telekonferensi dengan klien, membatalkan janji spa,
mengecek indeks Dow Jones. Tambahkan pengasuh anak tukang bolos, suami yang
kesepian, bos yang seksis, dan kekasih dunia maya … Dengan begitu banyak bola
yang melayang di udara, cepat atau lambat salah satunya pasti jatuh juga.
Allison Pearson menyajikan dramatisasi dilema ibu bekerja
pada awal abad ke-21, meski tidak nyinyir, tidak menghakimi, dan tidak
memandang segalanya dengan hitam-putih maupun benar-salah.
I
Don’t Know How She Does It – Sibuk Berat menjadi objek skripsi salah satu seniorku di
kampus. Saat itu aku tidak tahu kalau novel yang termasuk ‘baru’ ini bisa
dijadikan bahan penelitian. Teori yang dipakai juga menarik dan menginspirasi
skripsiku. Kemudian aku mengetahui kalau ceritanya diangkat menjadi film layar
lebar. Kutonton film itu dan lumayan menyukainya. Kini aku membaca versi
novelnya. Now, let’s review it ;D
"Aku
sudah mengatakan satu-satunya cara untuk dapat diterima di EMF adalah bersikap
seperti para lelaki; tapi begitu kau bersikap seperti laki-laki mereka
mengatakan kau sulit dan mudah tersinggung, lalu begitu kau bersikap seperti
wanita, mereka mengatakan kau sulit dan terlalu emosional. Sulit adalah istilah
mereka untuk segala hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan mereka." –
halaman 50
Kate Reddy adalah ibu dari dua anak,
Emily dan Ben, dan bekerja sebagai manajer investasi yang cemerlang.
Kesibukannya seringkali membuat Kate harus terbang ke berbagai negara di
belahan dunia. Kate harus rela meninggalkan kedua anaknya kepada pengasuh anak
dan melewatkan segala perubahan kecil yang terjadi di rumah. Teman-teman wanita
seusianya cenderung memilih berhenti bekerja atau tidak mempunyai anak sama
sekali. Kate tetap menjalani keduanya di bawah komentar-komentar dari kelompok
ibu rumah tangga, rekan kerja yang hampir semua laki-laki dan ibu mertuanya.
Dia juga berusaha menjaga hubungan romantisnya dengan Richard, suaminya. Tetapi
salah satu kliennya dari New York, Jack Abelhammer, menarik perhatiannya.
Mereka rutin berkirim email, yang isinya tidak selalu tentang pekerjaan.
Bene Rajagukguk
206 Halaman
206 Halaman
Bukune, Oktober 2014
Rp. 45.000,-
Bagi keluargaku yang gengsinya selangit, menerima pemberian dari orang
lain, pantang hukumnya. Kayak waktu itu Tulang main ke rumah. Sebelum pulang,
Tulang mengeluarkan selembar uang sepuluh ribuan.
Aku mengarahkan tangan menuju lembaran berharga itu. Beberapa senti
sebelum uang berpindah tangan, tiba-tiba Mamak nongol, “Eh! Apa Mamak bilang?
Jangan terima-terima uang!” Tanganku langsung mundur.
Tulang memasukkan kembali uang itu, kemudian mengeluarkan selembar uang
dua puluh ribuan. Belum sempat kuambil, Mamak langsung ngomong, “Apa Mamak bilang?
Jangan terima-terima uang!” Mamak melotot sambil melambai-lambaikan tangan
isyarat larangan.
Uang dua puluh ribuan kembali masuk dompet. Kali ini uang merah—seratus
ribuan—menggantikan posisinya. Aku yang masih bingung harus ngapain, dikejutkan
oleh suara Mamak, “Nak, bilang apa sama Tulang? Bilang ‘terima kasih’!”
Rupanya, langit pun ada harganya.
***
Kenalkan, Kawan, namaku Bene Dionysius Rajagukguk.
Dari nama aja, udah keliatan kan aku orang apa?
Tampangku yang amuba—asli muka Batak—pun,
nggak bisa bohong.
Iya, aku memang seratus persen berdarah Batak.
Sebagai Batak tulen, keras dan teguh pada prinsip jadi sifatku yang
menonjol. Makanya, aku nggak pernah mau bayar utang dan menolak keras waktu
ditagih.
Prinsipku; sesuatu yang udah dikasih, jangan harap balik lagi.
Prinsipku; sesuatu yang udah dikasih, jangan harap balik lagi.
Dalam buku ini, aku akan cerita macam-macam persoalanku sebagai pemuda
Batak yang mencoba menaklukkan dunia.
Mungkin keliatannya ngeri, tapi sedap kok waktu dijalani.
Kayak banyak orang Batak bilang, “Nggak usah terlalu dipikirin.
Nikmati aja! Hidup memang ngeri-ngeri sedap, Kawan!”
Mungkin keliatannya ngeri, tapi sedap kok waktu dijalani.
Kayak banyak orang Batak bilang, “Nggak usah terlalu dipikirin.
Nikmati aja! Hidup memang ngeri-ngeri sedap, Kawan!”
Aku jarang nonton dan ngikutin
acara stand up comedy. Mungkin lebih tepatnya, aku nggak penah minat untuk nonton
TV dengan sengaja kecuali untuk acara berita dan sitcom-nya Chealsea Islan. Lalu aku juga belum pernah baca buku komedi selain karya Raditya Dika. Jadi aku sempet
ragu untuk membaca Ngeri Ngeri Sedap ini.
Tapi aku yakin isinya paling nggak bisa bikin ketawa. Lumayan lah buat
menghibur kepala aku yang lagi ngebul. Let’s
review it now :D
"Budaya
Batak yang kumiliki ternyata membaca beberapa kesulitan waktu aku pindah ke
Jogya. Tapi, kesulitan kayak ketidakcocokan makanan dan minuman, perbedaan gaya
bahasa, dan kendala-kendala lainnya, justru nggak seberapa dibanding apa yang
kudapat. Di Jogya, banyak hal-hal positif yang kupelajari." – halaman 40
Bene Dionysius Rajagukguk, yang lebih
dikenal dengan nama Bene Dion, berbagi cerita dan pengalaman pribadinya tentang
kedua orangtua yang termasuk pelit dan galak, merantau ke Jogya untuk kuliah dan
budaya suku Batak dalam balutan komedi. Ada 11 cerita yaitu Selayang Pandang, Mamak Lawak-Lawak, Pindah
Ke Jogya, Awas Bapak Galak, Hepeng Do Namangatur Negara On, Anakhongki Do Hamoraon Di Au, Obat Paling Mujarab, Mengenal Batak, Air Susu Dibalas Dengan Air Susu, Menikmati Jogya dan Ngeri
Ngeri Sedap.
Ellie Goulding ternyata mengisi soundtrack untuk film Fifty Shades of Grey! Agak lucu sih mengingat dia dan Jamie Dornan, pemeran Christian Grey, pernah menjadi bintang tamu di sebuah talkshow di Inggris. Eh, setahun kemudian mereka ada di dalam satu proyek, walaupun secara tidak langsung, hehe. Untuk lagunya sendiri, lirik dan melodinya cukup manis, romantis dan mengenyahkan suasana intens yang selama ini ‘dihantui’ oleh suara Beyonce. Di video clip-nya banyak potongan film yang baru yang tidak ada di promo trailer dan clip. Banyak yang berkomentar bahwa lagu ini terlalu bagus untuk sebuah film ‘mesum’ dan ada yang berharap lagu ini mengisi film Insurgent juga. Menurutmu gimana?
Happy Sunday ;D
Louise Bay
118 halaman
Louise Bay, Januari 2015
eBook
The Empire State Series concludes in New Year in Manhattan
Anna and Ethan are separated by the Atlantic Ocean. Their previous
rules no longer apply.
In order to make things work, Anna needs to let go of her past and take
a risk with Ethan. Ethan needs to learn how to deal with the ambiguity of a
relationship.
Long-distance relationships are never easy and their relationship is
fragile. For how long can it survive under the pressure of separation? Are either of them prepared to give up what
they have for the other?
But
distance isn’t the only obstacle Anna and Ethan face. Ultimately they have to
decide whether they want to share a future together.
Part
One – A Week in New York and Part Two – Autumn in London are out now.
Saat menyelesaikan seri kedua, New Year in Manhattan ini belum
dirilis. Ugh, padahal aku sangat penasaran dengan akhir cerita Anna dan Ethan.
Aku haru menunggu berhari-hari sampai sempat berpikir, mungkin aku baru bisa baca bulan depan atau lebih lama lagi. Nooooo!
Untungnya itu tidak terjadi hahahaha. Now,
let’s review it ;D
"Romance for me is someone who doesn’t
bullshit, doesn’t play games and treats me well. Someone who loves me and
doesn’t just say it, but shows it in everything he does. And you do all that,
Ethan. I don’t want or need anything else from you."
Anna Kirby dan Ethan Scott akhirnya memutuskan
untuk berkencan dan menjalani hubungan jarak jauh. Setiap harinya mereka
berkomunikasi melalui telepon, pesan singkat sampai foto. Tapi pembicaraan
mereka tidak sejujur dan seterbuka dulu. Baik Anna dan Ethan takut untuk
menanyakan masa depan mereka, apakah di New York atau London, karena tidak mau
menekan pasangan mereka. Ethan bahkan berpikir untuk menikahi Anna. Dia
berencana melamar Anna saat mereka menghabiskan waktu pergantian tahun di
Manhattan. Tanpa sepengetahuannya, Anna sebenarnya tidak berminat dengan
pernikahan.
Windry Ramadhina
320 halaman
GagasMedia, Desember 2014 (cetakan pertama)
Rp. 50.000,-
Masa lalu akan tetap ada. Kau tak perlu terlalu lama terjebak di
dalamnya.
Pada kisah ini, kau akan bertemu An. Perempuan dengan tawa renyah itu
sudah lama tak bisa keluar dari masa lalu. Ia menyimpan rindu, yang membuatnya
semakin kehilangan tawa setiap waktu. Membuatnya menyalahkan doa-doa yang
terbang ke langit. Doa-doa yang lupa kembali kepadanya.
An tahu, seharusnya ia tinggalkan kisah sedih itu sejak berhari-hari
lalu. Namun, ia masih saja di tempat yang sama. Bersama impian yang ternyata
tak mampu ia jalani sendiri, tetapi tak bisa pula ia lepaskan.
Pernahkah kau merasa seperti itu?
tak bisa menyalahkan siapa-siapa, kecuali hatimu yang tak lagi bahagia.
Pernahkah kau merasa seperti itu?
saat cinta menyapa, kau memilih berpaling karena terlalu takut bertemu luka?
Mungkin, kisah An seperti kisahmu. Diam-diam, doa yang sama masih kau
tunggu.
Sebelum meminjam Walking After You, aku agak ragu untuk
membacanya. Bukan karena aku tidak yakin dengan ceritanya, aku hanya merasa takut.
Aku takut dengan ceritanya yang pasti bisa menghanyutkanku. Ini juga yang bikin
aku tidak memasukannya ke daftar belanja buku, membaca sneak peak-nya atau pre-order.
Tapi aku nggak bisa menyangkal kalau aku penasaran dengan ceritanya. Lagian aku
sudah membuat self reading challenge
yang berfokus pada karya Windry Ramadhina. Jadi cepat atau lambat, aku akan
membacanya juga. Now, let’s review it
:D
"Kalau
dipikir-pikir, ini ironis. Setiap kali suasana hatiku berubah buruk karena
Julian, aku memakan kue buatan lelaki itu untuk menghibur diri." – halaman
28
Anise, yang biasa dipanggil An, mulai
bekerja di Afternoon Tea, toko kue milik sepupunya, Galuh. Dia mendapat posisi
sebagai asisten koki untuk membantu Julian, koki utama dan Gen, penghias kue.
Berbeda dengan Gen, Julian tidak menunjukan sikap ramah sama sekali. Dia
berkali-kali memarahi An karena sering mengacaukan dapur dan kue-kuenya. An
menanggapi semua itu dengan ringan dan tetap teguh. Dia mengakui dia memang
tidak pandai memanggang kue, dia sebenarnya lebih pandai memasak pasta dan menu
Italia lainnya. Bekerja di toko kue adalah impian saudari kembarnya, Arlet.
Salah satu pelanggan setia Afternoon
Tea, Ayu, sedikit banyak mengingatkan An kepada dirinya sendiri. Perempuan yang
selalu membawa hujan dan memesan Soufflé cokelat tanpa memakannya sama sekali,
hampir mirip dengan perjuangan An untuk meneruskan impian Arlet. An jadi
penasaran dengan Ayu dan memperhatikan segala detail tentang perempuan itu.
Selain itu, saat Julian mulai menerimanya di dapur, An bertemu kembali dengan
Jinendra, bosnya saat masih bekerja di restoran La Spezia. Jinendra berharap An
kembali ke restorannya dan menerima cintanya lagi.
Raditya Dika
250 Halaman
GagasMedia, 2014 (cetakan pertama)
Rp. 59.500,-
Setelah
main perang-perangan, gue, Dodo, dan Bahri juga suka berjemur di atas mobil tua
warna merah yang sering parkir di pinggir sungai samping kompleks. Formasinya
selalu sama: Bahri dan gue tiduran di atap mobil, sedangkan Dodo, seperti
biasa, agak terbuang, di atas bagasi.
Kadang
kami tiduran selama setengah jam. Kadang, kalau cuaca lagi sangat terik, bisa
sampai dua jam. Kalau cuacanya lagi sejuk dan tidak terlalu terik, kami
biasanya sama-sama menatap ke arah matahari, memandangi langit sambil tiduran.
Kalau udah begini, Bahri menaruk kedua tangannya di belakang kepala, sambil
tiduran dia berkata,
‘Rasanya
kayak di Miami, ya?’
‘Iya,’
jawab gue.
‘Iya,’
jawab Dodo.
Kami
bertiga gak ada yang pernah ke Miami
***
Koala
Kumal adalah buku komedi yang menceritakan
pengalaman Raditya Dika dari mulai jurit malam SMP yang berakhir dengan
kekacauan sampai bertemu perempuan yang mahir bermain tombak. Seluruh cerita di
dalamnya berasal dari kisah nyata.
Koala
Kumal ini sebenarnya terbit 17 Januari 2015. Tapi ada pre-order khusus yang dibuka bulan
Desember 2014 lalu. Semua buku sudah ditandatangani dan ada juga paket khusus
yang berhadiah kaos. Kamu mungkin ada yang ikutan juga. Tapi aku nggak ikutan,
hehehe. Ini buku punya temenku. Dia udah beresin buku ini dengan sangat cepat.
Jadi aku bisa menikmati buku ketujuh karya Dika ini lebih awal. Nah, let’s review it ;D
"Selalu, yang baru akan
terlihat lebih baik daripada yang lama.
Pikiran tersebut membebaskan gue.
Problemnya bukan mencari orang yang lebih baru, tetapi untuk
memperjuangkan yang nyaman. Setelah gue pikir-pikir, apa yang dilakukan oleh
Deska mirip dengan apa yang dilakukan cowok-cowok pada umumnya: cepat ganti
hati kalau ada yang baru. Gampang berpaling. Ternyata, Deska juga lebih cowok dari gue untuk urusan hati."
– halaman 68
Koala Kumal adalah
kumpulan cerita dari kisah nyata yang penulis, Dika, alami sendiri. Ada 12
cerita di dalamnya. Rata-rata berkisah tentang patah hati saat dia masih kecil
sampai sekarang. Tapi ada juga pengalaman Dika mengenai proyek-proyek lain
selain menulis buku yang dia kerjakan beberapa tahun ke belakang.
Cerita-ceritanya adalah . . Ada Jangwe
Di Kepalaku: Dika kecil bermain petasan dengan dua temannya, Bahri dan
Dodo. Ingatlah Ini Sebelum Bikin Film:
Dika mencari inspirasi untuk adegan lucu untuk film Cinta Brontosaurus. Balada Cowok Tomboi: Dika mendekati
cewek tomboi bernama Deska. Panduan
Cowok dalam Menghadapi Penolakan: Dika berbagi cara mengatasi tujuh macam
penolakan cewek. Kucing Story:
terinspirasi dari mantan, Dika mencari binatang peliharaan. LB: Dika mencoba aplikasi kencan saat
sedang berada di Bangkok, Thailand. Perempuan
Tanpa Nama: Dika terbayang-bayang tiga cewek yang dia tidak tahu namanya. Menciptakan Miko: alasan Dika
menciptakan Miko dan proses produksi Malam Minggu Miko. Lebih Seram dari Jurit Malam: pengalaman Dika masa SMP dan temannya
Nikolas saat pelantikan PMR. Patah Hati
Terhebat: pengalaman patah hati terhebat dari teman Dika. Aku Ketemu Orang Lain: kegalauan Dika remaja
tentang hubungan jarak jauh dan Koala
Kumal: proses saat Dika menulis dan mencari judul untuk buku ini.
Louise Bay
106 Halaman
Louise Bay, December 2014
eBook
Anna Kirby went to New York to escape heartbreak and have some fun. She
wasn’t meant to meet someone … someone like Ethan. Now, back in London, she’s
having to get over a man who’s three thousand miles away …
Ethan Scott broke every one of his rules during his week with Anna and
now he can’t seem to go back to life before her. A business trip to London gives
him opportunity to change his rules for good. Will he take it?
Autumn in London is the second part of The Empire State Series, a
series of three novellas.
Follow up to A Week in New York.
Susah rasanya menahan diri untuk
tidak langsung membaca Autumn in London.
Di akhir seri pertamanya, A Week in New York, malah ada sneak peak-nya. Ceritanya dari sudut pandang Ethan pula! Aku
geregetan. Dan seperti sebelumnya, aku tidak bisa meninggalkan ceritanya sampai
halaman terakhir. Now, let’s review it ;D
"My
eyes were pulled to a group of lawyers at the side of the room, and something I
couldn’t quite make out caught my attention. The faces gradually came into
focus and there, standing behind the throng of chairs, she stood. Anna. My
Anna. Looking straight at me, her mouth open, as if she’d seen a ghost.
Fuck."
Berbulan-bulan setelah liburan di New
York, Anna Kirby masih tidak bisa melupakan Ethan Scott. Tapi Anna tidak mau
mengakuinya. Dia berusaha memusatkan pikirannya untuk mengurus flat-nya di London dan pekerjaannya
sebagai pengacara di Allen & Smith. Ternyata kantornya sedang dalam proses merger dengan lembaga hukum lain yang
berasal di New York. Perwakilan dari New York tersebut adalah Ethan Scott. Ethan
sangat terkejut dengan pertemuan tersebut. Sedangkan Anna berpikir Ethan
sengaja tidur dengannya untuk mengali informasi rahasia dan akhirnya mengambil
alih tempat kerjanya. Selain itu, merger
tersebut membuat Ethan menjadi atasan Anna dan ada peraturan khusus yang
melarang hubungan romantis di antara mereka.
Louise Bay
111 Halaman
Louise Bay, October 2014
eBook
Anna Kirby is sick of dating. She’s tired of heartbreak. Despite being
smart, sexy, and funny she’s a magnet for men who don’t deserve her.
A week’s vacation in New York is the ultimate distraction from her most
recent break-up, as well as a great place to meet a stranger and have some
summer fun. But to protect her still-bruised heart, fun comes with rules. There
will be no sharing stories, no swapping numbers, and no real names. Just one
night of uncomplicated fun.
Super-successful serial seducer Ethan Scott has some rules of his own.
He doesn’t date, he doesn’t stay the night, and he doesn’t make any promises.
It should be a match made in heaven. But rules are made to be broken.
A Week in New York in the first in a series of three novellas.
***Not
suitable for younger readers due to sexual content and language***
Saat browsing di Goodreads, entah bagaimana ceritanya, aku menemukan
gambar cover A Week in New York. Lalu aku klik gambar tersebut, membaca sinopsis
singkatnya dan jadi super penasaran. Aku cari-cari bukunya, nemu dua serinya tapi
nggak langsung dibaca, hehehe. Itu terjadi tahun lalu (atau bisa juga dibilang satu bulan
yang lalu). Baru minggu kemaren aku melirik novela ini dan membaca halaman
pertamanya. Then I couldn’t stop until I read
the very last page! Now, let’s review it :D
"No.
No, that’s not going to work for me. You’re not going to be screaming another
man’s name tonight. My name is Ethan."
Setelah putus cinta, Anna Kirby pergi
berlibur ke New York selama seminggu bersama teman baiknya, Leah dan pacar
Leah, Daniel. Daniel lebih sibuk mengurus pekerjaannya sehingga Anna dan Leah
lebih banyak menghabiskan waktu berdua. Saat Anna dan Leah berada di suatu bar,
seorang pria mengirim sebuah minuman untuk Anna. Pria itu bernama Ethan Scott.
Dia mengajak Anna untuk pulang dan menghabiskan malam bersamanya. Anna menerima
ajakan itu dengan berbagai syarat, mereka tidak akan saling bertukar nomor atau
informasi pribadi lainnya. Ethan tidak keberatan sama sekali karena dia sudah
sering melakukannya. Tapi keesokan harinya, baik Anna dan Ethan tidak bisa
melupakannya pengalaman bercinta itu. Lalu Ethan meminta Anna menghabiskan sisa
liburannya dengannya dan mengulangi malam itu lagi dan lagi.
Jonghyun’s solo debut!
Dulu aku sempat bertanya-tanya,
kenapa Taemin yang debut solo, bukannya Jonghyun yang jelas-jelas punya vokal
yang lebih menonjol. Eh, sekarang kejadian deh. Lucunya, nama album dan logonya
hampir mirip. ACE dan BASE, berbentuk segitiga dan segiempat, membingkai nama
mereka. Untuk urusan lagu dan dance-nya,
mereka sangat berbeda. Lagu-lagu Jonghyun katanya lebih ke pop dance. Tapi sejujurnya, aku kurang suka dengan Crazy (Guilty
Pleasure)
yang menjadi single utamanya. Padahal
music video-nya bagus, berbeda, nggak
terlalu menonjolkan dance seperti
dengan artis SM biasanya. Kenapa, ya?
James Dashner
178 Halaman
Delacorte Books, 2011
eBook
It’s the end of the line
WICKED has taken everything from Thomas:
his life, his memories, and now his only friends – the Gladers. But it’s
finally over. The trials are complete, after one final test.
Will anyone survive?
What
WICKED doesn’t know is that Thomas remembers far more than they think. And it’s
enough to prove that he can’t believe a wod of what they say.
The truth will be terrifying.
Thomas
beat the Maze. He survived the Scorch. He’ll risk anything to save his friends.
But the truth might be what ends it all.
The time for lies is over.
Kejutan di akhir The Scorch
Trials bikin aku cepet-cepet baca buku ketiganya, The Death Cure. Tanpa banyak basa-basi lagi, let’s review it ;D
"How
does torturing us lead to this blueprint you’re talking about? What could
sending bunch of unwilling teenagers to terrible places, watching some of them
die – what could that possibly have to do with finding a cure for some disease?"
Setelah menyelesaikan tahap kedua, Thomas
dan para Gladers memasuki tahap ketiga, di mana mereka dibiarkan terkurung di
sebuah ruangan. Setelah dua minggu berlalu, mereka dikumpulkan oleh Rat Man.
Dia menawarkan sebuah operasi kecil untuk mengembalikan seluruh memori para
Gladers. Sebagian besar setuju untuk mengikutinya, tetapi tidak untuk Thomas,
Minho dan Newt. Mereka tidak yakin memori yang akan mereka terima adalah memori
asli, bukan sesuatu yang dirancang WICKED. Selain itu Rat Man mengumumkan siapa
saja yang kebal dan tidak kebal terhadap virus Flare. Newt menjadi salah satu
orang yang tidak kebal.
Karena menolak melakukan operasi,
Thomas, Minho dan Newt dikurung dengan pengawalan ketat. Mereka diam-diam
berencana untuk kabur. Betapa kagetnya mereka bertiga saat tahu Teresa, Aris
dan Gladers lain yang menjalani operasi sudah kabur terlebih dahulu dan tidak
mencari mereka sama sekali. Mereka lalu kabur dengan bantuan Brenda dan
menggunakan Berg yang dikendalikan Jorge. Mereka pergi menuju Denver, tempat di
mana Hans, ilmuan yang dulu bekerja kepada WICKED, tinggal. Dia bisa melakukan
operasi untuk membuang alat yang tertanam di otak Thomas dan Minho. Denver juga
diduga menjadi tempat pelarian para Gladers lain. Saat tiba di sana, Thomas
mendapat sebuah pesan untuk bergabung dengan The Right Man, sebuah organisasi
yang menentang eksperiment WICKED. Pesan itu sendiri berasal dari Gally.
Beth Revis
488 Halaman
PT. Gramedia Pustaka Utama, Desember 2014
Rp. 83.000,-
Amy
adalah remaja yang dibekukan secara kriogenik di dalam pesawat angkasa luar
Godspeed. Dia dan kedua orangtuanya akan menuju planet baru, Bumi-Centauri,
tiga ratus tahun di masa depan. Tetapi 50 tahun sebelum Godspeed dijadwalkan
mendarat, ruang krio 42 dibuka secara misterius, dan Amy terbangun dari tidur
bekunya.
Seseorang
mencoba membunuhnya.
Kini
Amy terjebak di dalam pesawat itu. seluruh penumpang Godspeed yang berjumlah
2.312 orang dikendalikan oleh Eldest, pemimpin yang otoriter dan menakutkan.
Tetapi ada Elder, remaja pemberontak yang akan menjadi penerus Eldest. Elder
terpesona pada Amy, sekaligus ingin membuktikan dirinya sanggup menjadi
pemimpin.
Amy
sangat ingin memercayai Elder. Tapi bisakan dia menaruh keyakinan pada anak
lelaki ini, yang tidak pernah tahu kehidupan di luar dinding-dinding kapal yang
dingin? Amy hanya tahu dia dan Elder harus segera mengungkap rahasia-rahasia
Godspeed sebelum orang yang telah membangunkannya mencoba membunuhnya lagi.
Aku mulai tahu tentang novel Across The Universe – Melintasi Semesta
semenjak rajin nonton beberapa channel
booktuber dari luar negeri. Semula aku mengira ini adalah novel yang
diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama di tahun 2007. Ternyata tidak.
Judulnya yang sama persis itu hanya sama-sama terinspirasi salah satu judul
lagu milik The Beatles. Walaupun di luar dugaan, aku sudah terlanjur tertarik
untuk membacanya. Katanya ceritanya ber-setting
di luar angkasa, setting yang cukup
baru buatku. Cover-nya cantik pula
dan hampir mirip dengan versi luarnya. Makin penasaran deh. Let’s review it now :D
"Dia
menganggap ketidaktahuan adalah cara terbaik untuk melindungi seseorang dan dia
tidak mengerti yang kita bayangkan sering kali lebih buruk daripada kenyataan."
– halaman 199
Amy dan kedua orangtuanya menjalani
program pembekuan dan mengikuti misi untuk menuju planet baru, Bumi –
Centarius. Perjalanan misi tersebut mencapai 300 tahun lamanya. 50 tahun
sebelum Godspeed, pesawat yang mengangkut kotak-kotak berisi orang beku itu,
mendarat, seseorang melelehkan dan membangunkan Amy dari tidur panjangnya.
Walaupun peralatan krionya tersedia, Amy tidak bisa dibekukan kembali. Itu bisa
membahayakan nyawanya dan ada kemungkinan dia tidak bisa bangun lagi. Jadi Amy
harus menerima dan menjalani hidup di Godspeed, yang hampir menyerupai isi Bumi
– Surya.
Godspeed dipimpin oleh Eldest, pria
yang paling tua dan akan diteruskan oleh Elder, remaja yang masih berusia 16
tahun. Sistem kepemimpinan Eldest/Elder ini dibentuk setelah Godspeed mengalami
sebuah wabah misterius yang menewaskan setengah penghuninya. Untuk menghindari
wabah terjadi lagi, Eldest dan pada pendahulunya menghilangkan segala perbedaan
yang ada. Penghuni Godspeed jadi mempunyai penampilan fisik yang hampir sama,
kulit warna zaitun, rambu cokelat, mata cokelat, mengenakan tunik dan ada waktu
Musim di mana semua penghuni kawin untuk menghasilkan keturunan selanjutnya.
Rambut merah, kulit putih dan mata
hijau milik Amy sangat berbeda dan mencolok, membuat Eldest yakin dia akan
membawa kekacauan. Amy sendiri tidak menyukai Eldest yang otoriter dan
menurutnya segala yang terjadi di Godspeed itu tidak alami. Tapi tidak dengan
Elder. Dia terpesona dan sangat menyukai segala perbedaan yang dibawa Amy.
Bersama teman baiknya, Harley, Elder menjaga level krio dan mencoba menemukan
pelakunya. Di saat yang sama, Elder mulai menemukan rahasia-rahasia yang
disembunyikan Eldest dalam Godspeed.
James Dashner
484 Halaman
Delacorte Press, 2010
eBook
Solving the Maze was supposed to be the end.
Thomas was sure that escape from the Maze would mean freedom for him
and the Gladers. But WICKED isn’t done yet. Phase Two has just begun. The
Scorch.
There are no rules. There is no help. You either make it or you die.
The Gladers have two weeks to cross through the Scorch—the most
burned-out section of the world. And WICKED has made sure to adjust the
variables and stack the odds against them.
Friendships will be tested. Loyalties will be broken. All bets are
off.
There are others now. Their survival depends on the Gladers’
destruction—and they’re determined to survive.
Di video Unfinished Series, aku
mengungkapkan ketidakyakinanku untuk membaca buku kedua seri The Maze Runner, The Scorch Trials. Tapi novel itu
akhirnya aku baca tanpa rencana sama sekali. Saat itu aku terjebak lampu merah
Soekarno-Hatta (yang lamanya hampir sama dengan tiga buah lagu). Ketika
lampu berubah hijau, aku ternyata sudah membaca beberapa bab dan ingin terus
membacanya sampai akhir. Sempet terpotong novel-novel lain yang lebih menarik,
sih. Tapi pikiranku terus tertuju pada Thomas dan WICKED. Akhirnya sebelum
tahun 2014 berakhir, aku berhasil sampai di halaman terakhir. Now, let’s review it ;D
"All
of it has been part of the Trials, you understand? Phase one, to be exact. And
we are still dangerously short of what we need. So we’ve had to up the ante,
and now it’s time to Phase Two. It’s time for things to get difficult."
Setelah bebas dari labirin raksasa, Thomas,
Minho, Newt dan para Gladers ditempatkan di sebuah asrama berfasilitas lengkap.
Mereka bisa makan, mandi dan tidur dengan tenang. Ketentraman dadakan itu
sedikit meresahkan Thomas. Lewat kemampuan telepatinya, dia membicarakannya dengan
Teresa, yang tidur di ruangan berbeda. Kalimat terakhir dari Teresa bernada
peringatan. Sedetik kemudian ruangan yang ditempati para Gladers diserbu
Cranks, orang-orang yang sudah terinfeksi Flare tingkat lanjut. Di ruangan
lain, para Gladers menemukan hal-hal yang lebih aneh dan ganjil. Saat mereka menjemput
Teresa, mereka malah menemukan seorang anak laki-laki bernama Aris. Dia
mengalami kejadian yang sama persis seperti Teresa di dalam labirin raksasa
lain buatan WICKED.
Para Gladers mulai menyadari ada tato
misterius di bagian belakang kepala mereka. Sebagian besar berupa angka dan
huruf tertentu, kecuali Minho yang ditambahi tulisan ‘The Leader’, Newt dengan
‘The Glue’, Aris dengan ‘The Partner’ dan Thomas dengan ‘To be killed by Group
B’. Lewat tulisan di pintu ruangan, Thomas tahu kalau punya Teresa bertulisan ‘The
Betrayal’. Kemudian ada pria asing, Rat Man, menjelaskan tahap kedua dari
eksperimen WICKED. Para Gladers yang telah diberi virus Flare disuruh mencari
jalan keluar dari asrama tersebut, lalu melakukan perjalanan ke arah utara dalam
100 mil maksimal dua minggu. Tidak ada aturan khusus. Mereka hanya harus sampai
di tempat yang dianggap surga tersebut dan Rat Man akan memberikan obat
penyembuh virus Flare.
Perjalanan sederhana itu nyata sangat
buruk. Para Gladers melintasi sebuah kota hancur yang sangat gersang – The
Scorch. Di sana Cranks yang suka memakan manusia berkeliaran dengan bebas. Tapi
ada Jorge dan kawanannya yang belum benar-benar gila. Thomas melakukan
perjanjian dengan Jorge untuk mengantar mereka dengan imbalan obat penyembuh
Flare. Jorge mengenalkannya dengan Brenda. Thomas dan Brenda jadi akrab dengan
mudah. Tapi Thomas merasa dia ‘bermain’ di belakang Teresa. Selain mencemaskan
Teresa yang entah di mana, Thomas mendapatkan potongan ingatannya sedikit demi
sedikit lewat mimpinya.
Di tahun 2014 lalu, aku ‘kalap’
dan mengikuti tujuh reading challenge sekaligus.
Usaha untuk memenuhi setiap tantangan bikin aku agak tertekan dan tidak bisa
menikmati isi bukunya. Maka dari itu di tahun 2015, aku tidak ikut banyak reading challenge. Hanya lima saja, yang
terdiri dari Goodreads Reading Challenge, tiga self reading challenge dan Receh Untuk Buku. Berikut detail teknis
dan judul-judul bukunya ;D
1. Goodreads Reading Challenge
Targetku tahun ini sesuai dengan
jumlah minggu di tahun 2015, 53 buku. Dengan demikian, aku berharap bisa menyelesaikan
satu buku setiap minggunya :)
2. Books to Movies - Self Reading Challenge
Reading challenge yang tak sengaja aku buat tahun lalu ini punya
tiga kategori sesuai dengan apa yang diselesaikan lebih dahulu (buku atau
film) dan keduanya. Judul buku dan filmnya masih sedikit karena aku
ingin memberi ruang untuk judul-judul lain yang belum aku ketahui (terutama
dari dalam negeri).
a. Read the book then watch the
movie
- Fifty Shades of Grey
- The Divergent Series: Insurgent
- Paper Towns
- The Maze Runner: Scorch
Trials
- The Hunger Games: Mockingjay
Part II
b. Read and watch them in the
same year
- Cinta Selamanya/Fira dan Hafez
- Surat Untuk Ruth
- Fallen
c. Watch the movie then read the
book
- I Don’t Know How She Does It
- The Giver
- Supernova: Ksatria, Putri
dan Bintang Jatuh
Personal Life Moments
- I won Resensi Pilihan Gramedia for the third time.
- Without upgrade or re-install, actually I still can export the videos. Just choose .avi format.
- In a week, Zoella's debut young adult novel entitiled Girl Online became the highest debut best seller. Then news about she using a ghostwritten popped up. The publishing company comfirmed that Zoe didn't write the novel by herself. Indirectly, Zoe agreed on that statement. But the young fans/viewers cannot accept that.
- In season finale of Revenge, one of main character killed off. That characters was my inspiration of JJC. So saaaaaad,
- Downloaded and installed Snapchat just for add Grace Helbig hehehe. Add me, dhanarun
- Pre-ordered Koala Kumal as a birthday and graduation gift for my best friend. The book came in the last day of 2014.
- Sent my review of Finchickup to a review competition. Hope it wins.
- Finished Books to Movies - Self Reading Challenge.
- Reunited with my collage friends at Crumble and Bites, Mayfair Building, Sukajadi. It was super fun.
- Went to Jogyakarta by trains.
- 28 Dec, AirAsia QZ8501 went missing an hour after took off. 30 Dec, BASARNAS found the pieces and goods from the plane. The evacuation is still going right now. My deep condolences for the families, friends and the company.
- In the end of the year, my dad choose to renovated the house. Chaos everywhere.
- Wrote kaleidoscope posts, Recipes, Movies, Music and Reading Challenges.
Books I Read
- An Abundance of Katherine
- As Seen On TV
- The Darkest Mind
- The Chronicles of Audy: 21
- Paper Towns
- Never Fade
- Simple Thinking about Blood 2
- Somewhere in Paris
- The Scorch Trials
- I won Resensi Pilihan Gramedia for the third time.
- Without upgrade or re-install, actually I still can export the videos. Just choose .avi format.
- In a week, Zoella's debut young adult novel entitiled Girl Online became the highest debut best seller. Then news about she using a ghostwritten popped up. The publishing company comfirmed that Zoe didn't write the novel by herself. Indirectly, Zoe agreed on that statement. But the young fans/viewers cannot accept that.
- In season finale of Revenge, one of main character killed off. That characters was my inspiration of JJC. So saaaaaad,
- Downloaded and installed Snapchat just for add Grace Helbig hehehe. Add me, dhanarun
- Pre-ordered Koala Kumal as a birthday and graduation gift for my best friend. The book came in the last day of 2014.
- Sent my review of Finchickup to a review competition. Hope it wins.
- Finished Books to Movies - Self Reading Challenge.
- Reunited with my collage friends at Crumble and Bites, Mayfair Building, Sukajadi. It was super fun.
- Went to Jogyakarta by trains.
- 28 Dec, AirAsia QZ8501 went missing an hour after took off. 30 Dec, BASARNAS found the pieces and goods from the plane. The evacuation is still going right now. My deep condolences for the families, friends and the company.
- In the end of the year, my dad choose to renovated the house. Chaos everywhere.
- Wrote kaleidoscope posts, Recipes, Movies, Music and Reading Challenges.
Books I Read
- An Abundance of Katherine
- As Seen On TV
- The Darkest Mind
- The Chronicles of Audy: 21
- Paper Towns
- Never Fade
- Simple Thinking about Blood 2
- Somewhere in Paris
- The Scorch Trials