Di bulan-bulan tertentu aku punya
mood khusus untuk membaca buku dengan genre atau plot cerita tertentu. Hal
ini berlangsung mulai bulan September sampai Maret. Nah, aku ingin membagi mood aneh ini. Untuk bulan Februari, mood bacaanku adalah cerita cinta,
terutama yang ada kata ‘cinta’, ‘love’,
atau lainnya di judulnya. Mood ini
tentu saja dipengaruhi oleh suasana Valentine’s
Day. Tapi, sepertinya kasih sayangnya kurang, karena aku hanya membaca satu
novel saja ;p
Lulu, staf Purchasing baru di PT
SmartSource, disapa oleh Evan yang bekerja di Divisi Marketing. Mereka bertemu
lagi di salah satu rapat dan menjadi teman dekat setelahnya. Kehadiran Evan
menarik perhatian Cindy, rekan Lulu. Cindy yang semula rajin mencari perhatian
bos divisi mereka, Pak Daniel, berubah menjadi orang ketiga di setiap acara
Lulu dan Evan.
Pelan-pelan, Lulu mulai cemburu dan
juga sedih karena menganggap istimewa semua perhatian Evan. Lulu mencurahkan
keluh kesahnya kepada Sam, teman chatting-nya
yang tinggal di Manhattan. Tanpa Lulu ketahui, Sam diam-diam sudah kembali ke
Indonesia. Dia mengajak Lulu untuk bertemu di dunia nyata. Lulu tentu tegang
dan takut pertemanan mereka jadi berbeda.
Peek a Boo, Love memperlihatkan kehidupan cinta dan rintangan kerja
di kota besar bagi seorang pendatang. Ceritanya disampaikan dengan gaya tulisan
yang sangat baik, sehingga kejadian sesederhana sekali pun bisa membekas. Dibandingkan
novel penulis sebelumnya, Stay with Me Tonight, aku lebih suka gayanya di sini.
Sehari setelah bulan berganti, aku langsung mengunjungi Gramedia. Termasuk cepat dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Tapi aku agak kurang bersemangat dan ini juga berpengaruh pada pandanganku pada buku-buku yang ada. Alhasil, jumlah buku yang aku foto cuma sedikit. Berikut buku-buku yang cukup menarik perhatianku :)
Intelegensi Embun Pagi: seri terakhir Supernova ini rame banget di semua media sosial, mulai dari perjalanan 15 tahun yang akhirnya selesai sampai warna cover-nya yang beda dari seri-seri sebelumnya. Walaupun sempet ilfeel gara-gara film adaptasinya, aku ingin baca dan mengikuti keriuhannya. Creative Playbook: di zaman sekarang, menjadi kreatif adalah keahlian yang wajib dimiliki. Aku menganggap diriku jauh dari kreatif dan tentunya jadi tertarik dengan buku ini. Unlawful Contact: aku menemukan kabar novel seri terjemahan ini dari blog Kubikel Romance. Lensa kamera yang menjadi cover-nya, di buku-buku sebelumnya juga, seperti menawarkan cerita detektif thriller. Padahal kalau melihat cover aslinya, wooooh seksi banget. Anehnya, jadi pengen baca juga deh hehehe.