Tuesday, September 30, 2014

The Maze Runner

James Dashner
374 Pages
Delacorte Press, October 2009
Ebook

Barnes & Noble Discover Great New Writers

Imagine waking up one day in total darkness, unsure of where you are and unable to remember anything about yourself except your first name. You're in a bizarre place devoid of adults called the Glade. The Glade is an enclosed structure with a jail, a graveyard, a slaughterhouse, living quarters, and gardens. And no way out. Outside the Glade is the Maze, and every day some of the kids -- the Runners -- venture into the labyrinth, trying to map the ever-changing pattern of walls in an attempt to find an exit from this hellish place. So far, no one has figured it out. And not all of the Runners return from their daily exertions, victims of the maniacal Grievers, part animal, part mechanical killing machines.

Thomas is the newest arrival to the Glade in this Truman-meets-Lord of the Flies tale. A motley crew of half a dozen kids is all he has to guide him in this strange world. As soon as he arrives, unusual things begin to happen, and the others grow suspicious of him. Though the Maze seems somehow familiar to Thomas, he's unable to make sense of the place, despite his extraordinary abilities as a Runner. What is this place, and does Thomas hold the key to finding a way out?

In The Maze Runner, Dashner has crafted a creative and engaging novel that's both mysterious and thought provoking.

(Holiday 2009 Selection)

Aku udah berencana baca The Maze Runner setelah menonton filmadaptasinya. Tapi nggak secepet ini. Tadinya aku mau bacanya entar aja, kalo ‘efek’ nonton filmnya udah agak hilang. Ternyata ‘efek’ filmnya itu malah bikin aku penasaran sama bukunya. Banyak pertanyaan muncul ketika aku beres nonton filmnya dan rasanya bukunya bisa ngasih jawaban buat semua itu. Am I right? Tadinya juga, aku mau menulis review ini dalam bahasa Inggris, seperti yang selalu aku lakukan ketika membaca buku berbahasa Inggris. Entah kenapa aku males. Review bakal lama beresnya karena aku selalu kesulitan mencari kosakata yang tepat dan mungkin, hmm, aku lagi nggak pede aja dengan tulisan bahasa Inggrisku. Just forget it. Now, let’s review the book now :)

“If you ain't scared ... you ain't human.

Tanpa ingatan masa lalunya, Thomas terbangun di dalam Kotak yang membawanya sebuah tempat terbuka yang disebut sebagai The Glade yang dikelilingi sebuah labirin raksasa dan dihuni makhluk berbahaya, The Grievers. The Gladers, penghuni The Glade, merupakan sekumpulan remaja laki-laki menyambutnya, mengatakan hal tersebut terjadi kepada setiap orang yang datang dan mereka ditempatkan oleh Sang Pencipta untuk mencari jalan keluar dari sana. Thomas dengan cepat berteman dengan Chuck, yang membantunya untuk menyesuaikan diri di The Glade. Ada Alby dan Newt juga yang merupakan pimpinan paling tinggi. Lalu Gally, yang dari awal membencinya tanpa alasan yang jelas.

Setiap Gladers punya tugas dan bagiannya masing-masing agar bisa bertahan hidup. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok, The Builders, The Sloopers, Bagges, Cooks, Map-makers, Med-jacks, Track-Hoes, Blood Hoursers dan The Runner. Masing-masing kelompok punya Keeper yaitu yang menjadi pemegang tanggung jawab kelompok tersebut. Thomas harus mencoba setiap bagian, satu-persatu untuk melihat bagian mana yang cocok dengannya. Entah darimana keinginan tersebut datang tapi dia ingin menjadi Runner. Apalagi segala hal di sekitarnya terasa bukan hal baru lagi.

Monday, September 29, 2014

Indonesia Romance Reading Challenge 2014: Wrap Up Post


Ini reading challenge di tahun 2014 kedua yang selesai. Huraaaay! Ini adalah reading challenge favoritku karena aku jadi tahu banyak cerita dan penulis lokal yang berkualitas. Reading challenge ini aku ikuti juga tahun lalu. Host-nya adalah Yuska dari Lust and Coffee. Tahun ini dia juga bikin reading challenge yang serupa. Tapi karena satu dan lain hal, Sulis dari Kubikel Romance mengambil alih tugas sebagai host-nya.

Di master post di sini, aku mengambil level First Date [6-10 buku]. Saat membuat post 1st Recap Post, ternyata aku sudah jauh melebihi level tersebut. Lalu aku memutuskan untuk naek ke level lebih tinggi, Going Steady [11-20 buku]. Setelah level tersebut terpenuhi, aku merasa cukup dan menutup reading challenge ini.

Berikut adalah daftar novel bergenre romance buatan penulis lokal yang aku baca ;D

Di antara 20 novel tersebut, novel yang paling berkesan buatku adalah Relung Rasa Raisa, Good Fight, Jeda Dalam Koma, Pantai Kupu-Kupu, Interlude, dan Remember When. Bisa jadi referensi buat kamu-kamu yang bingung mau beli apa di toko buku atau pengen nyoba baca novel buatan dalam negeri. 

Indonesia Romance Reading Challenge 2014 ini masih dibuka loh. Yang berminat masih bisa ikutan. Tinggal klik di sini. Have a good day, guys :D

Sunday, September 28, 2014

[Blog Tour & Giveaway] Remember Paris: 11.369 KM untuk Satu Cinta

Icha Ayu
262 Halaman
Stiletto Book, Agustus 2014

Perpisahan Kirana dari Manu membuatnya kembali teringat akan hari-hari yang mereka lalui ketika masih mengikut short course program di Jenewa - Swiss. Semuanya sempurna: kehidupan bersama host family, keseruan bersama para sahabatnya, dan tentu saja, kebersamaannya dengan Manu, lelaki Prancis yang menjadi kekasihnya.

Empat tahun, bukan waktu yang singkat untuk bisa melupakan seseorang. Takdir pun seolah masih berpihak pada hubungan mereka. Saat Kirana ditugaskan ke Paris untuk meliput berita, kenangannya bersama Manu kembali muncul. Kirana tak tahu apa yang harus dilakukan, yang dia tahu, Paris tidak lagi sama seperti ketika dia meninggalkan kota itu.

"
Don't ever leave me alone again and I promise that I'll never let you go!" janji Manu ketika akhirnya menemui Kirana di Trocadero di malam terakhir kunjungan Kirana ke Paris. Apa yang terjadi setelahnya? Mungkinkah satu cinta yang mereka miliki dapat menghapus 11.396 perbedaan yang ada?

Halooooo. Blog tour dan giveaway kembali datang ke blog Too Early. Kali ini novel Remember Paris: 11.369 KM untuk Satu Cinta yang akan dibahas dan dibagikan ke dua orang yang beruntung. Oh, iya, novel ini adalah sekuel lanjutan dari Winter to Summer yang sekarang terbit ulang dengan judul Distance. Begitu mendengar kabar tentang lanjutan kisah cinta Kirana dan Manu, aku super excited. Kira-kira bagaimana hubungan mereka, ya? Let’s review it now :D

"Perpisahan memang sulit, apalagi saat itu bukanlah pilihan, tapi suatu keharusan." – halaman 3

Karena segala pertentangan dari pihak keluarga dan perbedaan yang mereka miliki, Kirana memutuskan hubungan cintanya dengan Manu. Kirana lalu fokus untuk menyelesaikan kuliahnya seperti halnya Manu yang kembali ke Paris dan meneruskan hidupnya. Teman baik Kirana, Isti, Ando dan Inu, menghiburnya dan mengenalkannya kepada Ario. Kirana dan Ario akhirnya menjadi sepasang kekasih. Namun di dalam hati, Kirana masih mengharapkan Manu.

Kirana dan Manu masih sering berkomunikasi lewat email. Manu bahkan memberi saran tentang karir Kirana yang dari dulu ingin menjadi wartawan. Pekerjaan sebagai wartawan membawa Kirana kembali ke Paris. Di sana dia meliput sebuah acara penting tapi pikirannya dipenuhi oleh Manu. Dia bahkan sengaja pergi ke tempat-tempat kenangannya. Lalu di malam terakhir di Paris, Kirana mengunjungi Trocadero. Kenangan dan rasa rindu tak dapat dibendung lagi sehingga dia akhirnya menghubungi Manu, memberitahu di mana dia berada dan memintanya untuk datang.

Saturday, September 27, 2014

Belanja Buku di PengenBuku

Aku lumayan akrab dengan kegiatan belanja online. Rasanya lebih gampang. Tinggal pesan, transfer dan tunggu paketnya dateng. Acara menunggu paketnya itu sejuta rasanya. Karena meskipun tahu bakal datang di hari yang sudah ditentukan dan tracking nomor resinya, tapi aku nggak tau persis apakah datengnya pagi, siang, sore bahkan malam. Jika memuin paket ketika pulang, rasanya seneng banget, serasa dapet hadiah (padahal bayar hehehe). Baju, sepatu, jam tangan, tas sampai makanan ringan seperti keripik pedas pernah aku beli lewat online. Tapi aku nggak pernah beli buku.

Kenapa? Padahal, kan, beli buku lewat online lebih terjamin daripada beli sepatu yang harus menyesuaikan ukuran. Terus toko buku online selalu ngasih diskon 15% untuk semua buku lama ataupun baru.

Iya, sih. Tapi aku lebih suka pergi ke toko buku offline. Ada kepuasan tersendiri. Menyentuh bukunya langsung, melihat ketebalannya, membuka halaman pertama (kalau bukunya sudah terbuka), membayarnya, menjejalkannya ke dalam tas lalu ‘mengenalkan’nya ke buku-buku lain di rumah . Nggak usah lama-lama nunggu untuk menikmati buku incaranku. Terus aku juga sudah punya toko buku offline langganan yang selalu menawarkan diskon. Jadi, kenapa harus lewat online?

Namun aku nggak bisa bohong kalau aku sebenarnya tertarik beli buku secara online. Aku sesekali mengecek web atau Twitter beberapa toko buku online untuk sekedar tahu buku apa yang baru dateng, berapa diskonnya, ada promo pre-order apa, dan gimana sih proses pemesananya. Tapi hanya sekedar itu. Aku masih ragu untuk memesan.


Saat aku mengecek laman PengenBuku pertengahan bulan Agustus lalu, ternyata ada promo diskon buku terbitan Bentang Belia dan PlotPoint dengan harga mulai dari 7 ribu. Beberapa buku yang masuk wishlist-ku diobral. Harganya jadi sekitar 15-25 ribu. Panik, lah, aku. Aku pengen banget!

Pesen nggak, ya?

Friday, September 26, 2014

We Quit Us

Ria Destriana
222 Halaman
Ice Cube, Maret 2014
Rp. 39.000,-

"Kenapa? Bukannya dia suka sama kamu? Aku bisa tahu dari cara dia melihat kamu."
"Iya. Dia suka sama aku. Tapi dia tahu kalau aku lebih suka sama kamu…."

Sara dan Ryan. Dua orang yang saling menyayangi ini memutuskan untuk berpisah karena sering bertengkar. Mereka mengira semua akan berjalan baik-baik saja. Tidak ada drama putus cinta yang akan mengikuti kehidupan sehari-hari mereka.

Sampai suatu hari, ketika Sara menggandeng Bona, cowok cakep sekolah sebelah, di depan Ryan. Ryan marah, tidak terima kalau Sara sudah bisa melupakan dirinya. Dia pun memutuskan pacaran dengan murid baru yang imut dan cantik, Lala.

Aksi pamer kemesraan pun mewarnai kehidupan sekolah mereka. Tidak ada yang mau mengalah, mereka saling menyerang. Ryan yang selalu terlihat bareng Lala dan Sara yang selalu diantar jemput oleh Bona.

Namun, entah mengapa ketika malam hari tiba rasa rindu pun ikut menyergap…

Kalau tidak berminat mengikuti lomba menulis yang diselenggarakan oleh Ice Cube, kayaknya aku nggak bakal pernah kepikiran buat baca We Quit Us. Karena salah satu syaratnya adalah potongan dari pembatas novel Seri Bluestoberi. Novel ini aku pilih berdasarkan cover, judul yang menurutku unik, sinopsis di bagian belakang dan . . ehem, harga, hehehe. Aku sih nggak jadi ikutan lombanya. Tapi aku merasa punya beban untuk membaca setiap buku yang aku beli, apapun alasannya. So, setelah diundur beberapa kali, aku akhirnya membaca novel ini. Now, let’s review it :D

"Bicara itu memang gampang, Nay. Masalahnya menghapus perasaan itu nggak segampang menghapus tulisan di papan tulis." – halaman 90

Di tengah hujan deras, Sara memutuskan hubungannya dengan Ryan. Ryan setuju karena dia sudah capek dengan pertengkaran yang selalu terjadi di antara mereka. Putusnya kisah cinta mereka memberikan efek buruk pada teman-teman mereka, Naya, Ito dan Andi. Geng Lima, di mana Sara dan Ryan juga bergabung, jadi renggang dan penuh kekakuan. Ketiga teman itu lalu berencana mendamaikan Sara dan Ryan. Mereka berpikir Sara dan Ryan harus punya pacar baru atau lebih baik lagi kalau mereka balikan. Naya lalu mengenalkan Bona kepada Sara. Sementara Ryan mulai dekat dengan Lala, murid baru di kelasnya. Baik Bona dan Lala tidak tahu menahu soal masa lalu Sara dan Ryan. Mereka tanpa sadar terjebak saat Geng Lima berkumpul dan perang mulut antara Sara dan Ryan terjadi kembali.

"Aku mungkin terlihat lugu, tapi aku mengerti sedikit tentang cinta. Satu hal yang pasti dari cinta, kamu nggak akan bisa membohongi perasaan sendiri, Ryan." – halaman 121

Setelah membaca sinopsisnya di atas, pasti terpikir cerita percintaan remaja yang bikin galau dan menye-menye. Tapi sebenarnya We Quit Us punya cerita yang tak biasa dan ending yang pas. Cerita Sara dan Ryan lebih dari sekedar hubungan paska putus dan saling membuat mantan cemburu. Ada sedikit sisi kedewasaan yang Sara dan Ryan dapatkan dan tunjukan dari hubungan mereka. Mereka mungkin saja masih remaja, tapi mereka memandang cinta secara serius. Oleh karena itu ending-nya terasa pas dan realistis. Mungkin ending seperti ini agak berbeda dan mengecewakan pembaca lain tapi buatku sah-sah saja.

Thursday, September 25, 2014

Three Things Thursday: Film Adaptation 6

Three Things Thursday adalah tempat aku menjelaskan tiga hal yang mempunyai satu kesamaan, ketiganya aku sukai dan menarik! Tiga hal itu bisa saja merupakan tempat, makanan, minuman, buku, film ataupun lagu.

Seperti di postingan di sini, aku bilang masih banyak info film adaptasi yang akan aku bagi. Kalau sebelumnya aku membahas film buatan luar negeri, sekarang saatnya kembali ke tanah air. Apa aja filmnya? Check it out ;D

1. Mengejar Malam Pertama
Diadaptasi dari novel karya Wenda Koima

Mulai Tayang:
14 Agustus 2014

Sutradara:
Fransiska Fiorella

Cast:
Omesh
Acha Septriasa
Agung Hercules
Roweina
Paramitha Rusadi
Dallas Pratama
Budi Doremi
Yunita
Mucle
Anwar Fuadi
Pangky Suwito

Sinopsis (diambil dari situs 21cineplex):
Doni , yang diperankan oleh Omesh adalah cowok narsis berotak mesum yang anti komitmen namun harus segera menikah atas permintaan ibunya. Atas saran Bang Jon si tukang Mie ayam berbadan kekar, ia pun mengadakan audisi calon istri. Sayangnya, tidak ada satupun kandidat bermutu bisa dipilih. Tanpa sengaja, Doni bertemu dengan Gysta. Ternyata Gysta adalah anak dari bu Broto, teman Mamanya Doni semasa muda. Merekapun dijodohkan.

Setelah ijab Kabul dan resepsi selesai, Doni dan Gysta menghadapi moment penting yang selalu ditunggu oleh semua pasangan pengantin baru: Malam Pertama. Jutaan bayangan indah tentang malam pertama mendadak runyam dengan berbagai gangguan tak terduga. Mulai dari rumah tetangga kebakaran, ranjang yang berisik, salah konsumsi Viagra, diseruduk domba, mertua kepo, gysta datang bulan, sampai dengan pembantu ngaco. Butuh perjuangan yang extra untuk bisa menikmati malam pertama.

Kisah ini makin menarik dengan munculnya berbagai tokoh: Radian dan Cokro, teman kantor yang mesum dan klenik. Fira asisten manager cantik yang diam-diam menyimpan perasaan terhadap Doni, Kuswanto, sales nyebelin, Bokap Doni yang tengil, dan Ayah mertua yang bijak. Dalam perjuangan mengejar malam pertama inilah Doni justru mendapatkan banyak pelajaran indah tentang sebuah pernikahan yang bukan hanya tentang seks semata

Udah nonton filmnya? Beluuuum. Keburu ilang dari peredaran, hiks

Udah baca novelnya? Beluuuum. Kayaknya udah nggak didisplay lagi di toko buku deh. Padahal biasanya buku yang diangkat jadi film dicetak ulang dengan cover baru, ya?

Trailer!



2. AKU, KAU & KUA
Diadaptasi dari buku karya @tweetnikah

Mulai Tayang:
11 September 2014

Sutradara:
Monty Tiwa

Cast:
Nina Zatulini
Eza Gionino
Eriska Rein
Deva Mahenra
Adipati Dolken
Karina Nadila
Babe Cabiita
Bianca Liza
Fandy Christian
Dwi Sasono

Sinopsis (diambil dari situs 21cineplex):
Pernikahan FIRA, gadis paling cantik dan populer di antara teman-temannya, mustinya menjadi pernikahan of the decade. Fira yang hidupnya seolah sempurna, hancur berantakan begitu LANDO ternyata ketahuan tukang selingkuh. Fira pun shock dan menarik diri dari pergaulan.

Sahabat Fira, UCI, berusaha mengembalikan semangat Fira, dengan mendukung rencana DEON yang sudah lama cidaha (cinta dalam hati) ke Fira, untuk taaruf. Fira meragukan proses taaruf.

Namun Uci dan sahabat-sahabat Fira yang lain, RICO, MONA dan PEPI mendukung Deon, sehingga terjadilah proses taaruf dengan penuh kekocakan dan kecanggungan, tapi justru memberi inpirasi untuk Rico mengajak AIDA pacarnya, untuk menikah. Ternyata, niat baik Rico tidak berjalan mulus.

Wednesday, September 24, 2014

The Maze Runner

Genre:
Sci-Fi/Action/Dystopian
Director:
Wes Ball
Cast:
Dylan O'Brien, Aml Ameen, Thomas Brodie-Sangster, Ki Hong Lee, Will Poulter, Blake Cooper, Kaya Scodelario, Dexter Darden, Chris Sheffield, Jacob Latimore, Alexander Flores, Randall D. Cunningham, Joe Adler and Patricia Clarkson


Seorang laki-laki terbangun di dalam sebuah elevator. Elevator itu membawanya ke sebuah tempat terbuka yang disebut sebagai The Glade dan dihuni oleh puluhan laki-laki lain yang menamakan diri mereka sebagai Gladers. Dia sangat kebingungan dengan tempat asing tersebut, apalagi dia tidak ingat apa-apa, bahkan namanya sendiri. Dibantu Alby, pemimpin The Glade, juga Newt dan Chuck, laki-laki itu beradapasi dan akhirnya mengingat namanya. Thomas.

Dari Chuck, Thomas mengetahui kalau dinding tinggi yang mengelilingi The Glade adalah sebuah labirin yang dihuni oleh mahkluk misterius, Griever. Dia mencoba mendekati pintu masuknya, tetapi dihalangi oleh Gally, salah satu Gladers. Hanya seorang yang bisa berlari cepat atau disebut ‘runner’ yang boleh masuk ke labirin. Minho, salah satu runner sudah mengelilingi labirin selama tiga tahun dan menghafalkannya. Tapi dia belum menemukan jalan keluar.

Tuesday, September 23, 2014

Frit Gâteau D'oeuf

Bulan ini aku memilih resep dari Kokiku TV lagi. Resepnya kali ini adalah Martabak Telur. Makanan ini salah satu cemilan kesukaanku. Padahal dulu aku nggak terlalu suka loh. Tapi sekarang aku pasti memilih ini daripada martabak manis. Gimana cara membuatnya? Let's get cooking ;D


Bahan:
250 gr Daging cincang
3 Telur ayam/bebek
5 siung bawang putih, cincang halus
1/2 Bawang bombay, iris
1/2 sdt Gula
1/2 sdt Garam
Segenggam daun bawang, iris
Sejumput lada
Sejumput kaldu ayam
Kulit lumpia secukupnya
Minyak goreng secukupnya


Cara Membuat:
1. Dalam api sedang, tumis bawang putih hingga menguning dan masukkan daging cincang. Bumbui dengan gula & garam


2. Masukkan bawang bombay dan tumis hingga layu. Pastikan untuk menumis daging hingga kering agar tidak basah dan meletus-letus ketika digoreng. Tiriskan.


Monday, September 22, 2014

Beautiful Liar

Dyah Rinni
300 Halaman
GagasMedia, Agustus 2014
Rp. 55.000,-

Sebagian besar manusia mengambil keputusan berdasarkan emosi, begitu ayahku berkata. Jika semua orang mengambil keputusan berdasarkan logika, tidak akan ada orang yang tertipu.

Jadi, aku mempermainkan pikiran teman-temanku dan mengambil uang, bahkan apa pun, yang mereka miliki. Kau tak akan menyangka betapa mudah membuat mereka memercayaiku. Mereka benar-benar polos. Aku bisa mendapatkan apa yang kuinginkan tanpa kesulitan dan keberhasilan ini patut dirayakan.

Namun, kali ini, mengapa seperti ada yang mengganggu nuraniku, menyuruhku berhenti, lalu berbalik arah?

Seorang penipu sepertiku tak akan bisa terbawa emosi. Tidak akan, meski ada "badai" memorak-porandakan hatiku sekalipun.

SEVEN DEADLY SINS adalah kompetisi menulis novel yang diadakan GagasMedia. Dalam kompetisi ini, penulis ditantang untuk menulis novel dengan karakter yang tidak sempurna dan memilih kekurangan tokoh utama dari tujuh dosa mematikan yang telah menjadi inspirasi bagi banyak penulis dan seniman. 

Wrath (amarah), lust (nafsu), gluttony (kerakusan), greed (keserakahan), sloth (kemalasan), envy (kecemburuan/iri hati), dan pride (kesombongan). Temukan "dosa" dari ketujuh dosa itu di naskah para pemenang kompetisi ini dan bersiaplah hanyut ke dalam dunia “ketidaksempurnaan”.

Setelah mengikuti acara Tantangan Menulis dan membuat review-nya di sini, pihak penerbit mengirimkan novel Beautiful Liar ini. Rasanya campur aduk begitu melihat cover seri pertama dari Seven Deadly Sins ini. Aku memang penasaran dan pengen banget beli. Nggak nyangka bisa dapetin ini secara cuma-cuma. Huraaaay! Gimana, ya, cerita tentang ketidaksempurnaan ini? Let’s review it now :)

Lunetta, yang biasa dipanggil Lulu, pindah dari Madiun ke Jakarta dan tinggal bersama ibu kandung dan ayah tirinya. Langkah ini untuk melindungi Lulu dari ayah kandungnya yang merupakan seorang penipu ulung dikabarkan sedang diburu polisi. Lulu memberontak, menganggap dirinya lebih baik terus bersama dengan ayahnya, yang dia nilai sangat sempurna dan paling mengerti dirinya.

Di sekolahnya yang baru, Lulu membidik seorang laki-laki tampan nan kaya raya, Arvad, untuk ditipu, seperti yang ayah kandungnya sering lakukan. Dia ingin membuktikan bahwa dia memang anak ayah kandungnya, mereka tak seharusnya dipisahkan. Rencananya tidak berjalan mulus karena kehadiran teman baik Arvad, Badai dan guru BK, Miss Nadine, yang sepertinya bisa membaca pikiran Lulu. Lulu sampai dihukum masuk Japan Club yang malah semakin mendekatkan dirinya dengan sang ketua yang tak lain adalah Badai. Keadaan di rumah tidak berbeda, dia menyadari ibu kandung tahu tentang keberadaan ayah kandungnya.

"Satu hal yang dipelajari Lunetta dari Papa adalah kalau kita mau berbohong, maka yakini kebohongan itu sebagai kebenaran. Dengan demikian, orang lain akan memercayai kebohongan kita." – halaman 47

Beautiful Liar ini cocoknya mungkin disebut sebagai novel ‘young adult’ kali ya. Ceritanya sih masih seputaran remaja, sekolah, dan sedikit cinta-cintaan. Tapi konflik hubungan ayah dan anak perempuan (daddy issue, perhaps?) lebih dominan dan membuat ceritanya berbeda dari cerita remaja lainnya. Karena dengan konflik tersebut, Lulu dituntun untuk berpikir dan bersikap layaknya orang dewasa. Lalu banyak hal unik di dalam cerita ini, seperti ‘habitat’ menipu dan berbohong Lulu yang disandingkan dengan kisah kancil mencuri mentimun, twist tentang Miss Nadine dan fakta bahwa novel ini ditulis dalam 45 hari saja. Wow!

Menurutku, kebiasaan Lulu dalam menipu dan berbohong sepertinya masih ditingkat dasar dan lebih cocok dianggap sebagai ‘kenakalan remaja’. Karena Lulu ternyata nggak pandai-pandai amat mempermainkan teman-teman atau orang yang sering dia temui/kenal dalam jangka waktu yang lama. Dia hanya berhasil dalam penipuan skala kecil seperti memanipulasi pikiran orang asing atau mencuri barang di tempat umum. Pedoman berbohong dari ayah kandungnya pun tidak membuatnya jadi ahli melindungi diri. Buktinya dia juga tanpa sadar sedang dibohongi orang terdekatnya. So saaaad :( Tapi, ya, aku sempet terkagum-kagum dengan kebohongannya.

Sunday, September 21, 2014

Keep Me Hidden Somewhere



I dug a single seed into the ground 
I hope it grows, grows 
In a year or two if you're around 
You'll see a rose, rose 
Pack me up and keep me hidden somewhere, that you can find me 
On a train to Paris going nowhere, trouble is behind me 

 Don't be gone too long (too long) 
Cause you won't be there to love me when you're gone 
Don't be gone too long (too long) 
Tell me who's gonna love me when you're gone 

 Golden leaves are dancing on the ground It's getting cold, cold 
Safe from time, will be forever young 
Never old, old 
See upon a fire out in space, zooming up behind me 
All the wonder written in your face 
Was there beside me 

Bring it back to me, bring it back to me 
Is it really over? 
Bring it back to me, bring it back to me (baby don't worry) 
Bring it back to me, bring it back to me 
Is it really over?

Happy Sunday ;D

Saturday, September 20, 2014

The Winners of Distance’s Giveaway


Terima kasih untuk 17 peserta yang mengirimkan berbagai jawaban tentang student exchange/short course program di postingan Distance: 11.369 KM untuk Satu Cinta. Semuanya menarik! Berbagai alasan dan fakta-fakta tentang berbagai negara tujuannya bikin aku kesulitan memilih pemenang. Tetapi hanya dua orang yang beruntung menjadi pemenang giveaway. Siapa aja mereka? Selamat untuk . .

Yeyen Rahma Putri
(@YezhaPutrii)

Adiar Ersti Mardisiwi 
(@erstiecci)

Masing-masing mendapatkan satu eksemplar Distance: 11.369 km untuk Satu Cinta karya Icha Ayu. Kedua pemenang diharap segera mengirimkan nama, alamat lengkap dan nomor hp ke email dhynhanarun[at]yahoo[dot]com untuk proses pengiriman hadiah. Jika dalam waktu 2x24 tidak ada konfirmasi, pemenang yang baru akan dipilih.

Yang tidak menang, jangan kecewa, ya. Coba peruntungan kalian di blog milik Mbak Rosi di sini. Dia membagikan dua eksemplar novel Remember Paris yang merupakan sekuel dari novel Distance. Blog Too Early juga bakal bikin giveaway lagi dengan hadiah novel yang sama. Kapan? Tungguin aja, ya ;)

Friday, September 19, 2014

Ai

Winna Efendi
288 Halaman
GagasMedia, 2012 (cetakan kedelapan)
Rp. 31.000,-
(Beli di @23rdProject)

Cinta seperti sesuatu yang mengendap-endap di belakangmu. Suatu saat tiba-tiba kau baru sadar, cinta menyergapmu tanpa peringatan

-Sei-
Aku mencintai Ai. Tidak tahu sejak kapan - mungkin sejak pertama kali dia menggenggam tanganku - aku tidak tahu mengapa, dan aku tidak tahu bagaimana. Aku hanya mencintainya, dengan caraku sendiri. Sekarang, semuanya sudah terlambat. Tidak. Semuanya sudah terlambat jauh sebelum hari ini - mungkin sejak festival musim panas itu, atau mungkin sejak kedatangan Shin. Dia telah memilih, sadar maupun tidak, dan orang itu bukanlah aku.

-Ai-
Aku bersahabat dengan Sei sejak kami masih sangat kecil. Saat mulai tumbuh remaja, gadis-gadis mulai mengejarnya. Entah bagaimana, aku pun mulai jatuh cinta padanya, tetapi aku memilih untuk menyimpannya. Lalu, datang Shin ke dalam lingkaran persahabatan kami. Dia membuatku jatuh cinta dan merasa dicintai. Kami bahagia, tetapi suatu hari Shin pergi dan tak bisa kembali lagi.

Novel Ai ini aku baca untuk memenuhi Winna Efendi’s Books Reading Challenge. Aku baru baca tiga buku, termasuk yang satu ini, dari enam buku yang harus aku baca. Sementara itu 2014 tinggal beberapa bulan lagi. Huaaaa! Untuk aku pibadi, sulit rasanya memenuhi reading challenge yang spesifik pada satu penulis seperti ini. Karena satu hal, aku nggak mau beli novelnya, apalagi terbitan tahun-tahun lama. Sebenarnya bisa saja sih aku beli, tapi aku lebih tertarik membeli buku yang benar-benar baru ;p Untuk Ai ini aku sengaja beli karena harganya lebih murah dari harga asli dan cover lama ini menurutku lebih manis ketimbang edisi repackage-nya. Now, let’s review it now :D

Di sebuah desa kecil di Jepang, Ai dan Sei tinggal bersebelahan dan memulai pertemanan mereka sejak kecil. Saat itu hamster milik Sei mati dan Ai menghiburnya dengan membuat acara pemakaman sederhana. Setelah itu Ai sempat pindah ke Bali, mengikuti ibunya yang lahir di sana, namun kemudian kembali lagi dan tinggal dengan ayahnya. Sejak itu Ai dan Sei tidak perpisahkan. Pertemanan mereka seringkali membuat laki-laki dan perempuan yang naksir kepada salah satu mereka salah paham.

Di tingkat akhir sekolah, Shin, seorang laki-laki asal Tokyo pindah dan menjadi teman baru mereka. Kedatangan Shin membawa sesuatu yang baru sekaligus melengkapi pertemanan mereka. Saat memutuskan untuk masuk univesitas, Shin menyarankan mereka mendaftar di Univesitas Toudai di Tokyo. Mereka bisa tinggal bersama bertiga dan semakin tak terpisahkan. Sei agak ragu, tapi Ai begitu ingin masuk ke sana. Sementara itu Sei mulai menyadari ada sesuatu yang berbeda antara Ai dan Shin. Sei sebenarnya ikut senang jika Ai merasa demikian. Tetapi saat Shin mengambil satu langkah berani yang membuat dirinya lebih dekat dengan Ai dibandingkan dirinya, Sei merasa sedikit cemburu dan akhirnya menyadari kalau dia sebenarnya mencintai Ai.

"Aku pernah berkata pada Sei, mencintai, dalam bentuk apa pun memang menyakitkan. Kau tahu apa yang dia katakan? Dia bilang, tidak, mencintai adalah hal paling indah di dunia ini, terutama ketika kau melihat orang yang kau cintai bahagia." – halaman 263

Thursday, September 18, 2014

Three Things Thursday: Reading Soundtracks Part III

Three Things Thursday adalah tempat aku menjelaskan tiga hal yang mempunyai satu kesamaan, ketiganya aku sukai dan menarik! Tiga hal itu bisa saja merupakan tempat, makanan, minuman, buku, film ataupun lagu. 

Kali ini, untuk ketiga kalinya, aku mau berbagi tiga lagu yang aku dengerin selagi membaca novel. Ada lagu yang sengaja aku putar untuk menemani membaca novel yang bagian awalnya sedikit membosankan. Ada juga yang malah lagu yang sengaja tidak aku putar untuk menjauhkan lagu itu dengan cerita di novel, eh malah tetep kebayang-bayang. Apa aja? Here they are :)

1. Casablanca: Forget Me Not - Dahlian x Chris Brown - Fine China


Alasan: bagian awal novelnya agak membosankan dan aku butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri dan pikiran dengan jalan ceritanya. Jadi aku putar lagu agar bisa memompa semangat membaca sekaligus sedikit menghibur diri.

Why that song: lagu ini dipakai di salah satu tutorial iLook Net TV. Kebetulan TV sedang menyala sebelum aku mulai membaca novelnya. Beat-nya oke. Aku bahkan mengira ini lagunya Michael Jackson terbaru.




2. Reputation - Tessa Intanya x Taemin - Ace


Alasan: this is what I talked about above! Aku baca novel dan dengerin lagunya di saat yang berbeda. Aku malah sengaja tidak mendengarkan lagu karena nggak mau otakku mengasosiasikan lagu ini dengan cerita di novel. Tapi gimana lagi. It just happened ;p

Wednesday, September 17, 2014

Tuesday, September 16, 2014

[Blog Tour & Giveaway] Distance: 11.369 KM untuk Satu Cinta

Icha Ayu
177 halaman
Stiletto Books, Agustus 2014

Kirana, mahasiswi penerima beasiswa short course program di Jenewa-Swiss, berharap akan sebuah petualangan di benua yang selalu dia impikan. Ternyata yang ia dapatkan jauh dari sekedar pengalaman akademis saja; persahabatan dengan beberapa mahasiswa dari berbagai negara dan juga cinta yang tidak pernah dia sangka sebelumnya, seolah melengkapi pengalaman barunya tersebut.

Pertemuan dengan Emmanuel, mahasiswa Perancis memberikan warna tersendiri dalam hidupnya. Kebersamaan mereka berdua didasari oleh perbedaan yang tidak pernah diduga akan menjadi sangat sulit saat Kirana harus pulang ke Indonesia, ada 11.369 km jarak, 11.369 perbedaan, namun juga, ada satu cinta yang ia tetap coba untuk yakini.

Mengapa mencintai dan dicintai bisa menjadi begitu rumit saat orang-orang di sekeliling juga mulai berbicara?

Halooo, selamat datang di Too Early, blog ketiga di blog tour Distance & Remember Paris karya Icha Ayu. Aku beruntung diberi kesempatan untuk menjadi host blog tour ini oleh Stiletto Books. Seperti yang kalian sudah tahu, buku yang dibahas dan dibagikan pada putaran pertama adalah Distance: 11.369 km untuk Satu Cinta. Ini adalah edisi repackage dari novel Winter to Summer: 11.369 km untuk Satu Cinta yang terbit pada tahun 2011. Aku sudah membaca dan menulis review-nya di sini. Ada perbedaan novel edisi lama dan yang baru ini? Let’s review it now! :)

Seorang mahasiswa HI asal Indonesia, Kirana Rahayu Putri, mendapatkan beasiswa untuk mengikuti short course program di Jenewa, Swiss. Di sana dia berkenalan dengan teman dari berbagai negara dan tinggal bersama host family. Dia juga dekat dengan Emmanuel, peserta asal Prancis yang memiliki mata hijau cerah. Tak disangka, Manu, biasa dia dipanggil, punya perasaan lebih. Begitu pula yang Kirana rasakan. Mereka lalu menjalin hubungan cinta. Mereka bahkan pergi melancong ke berbagai negara di Eropa dan bertemu keluarga besar Manu. Segala perbedaan yang Kirana temukan selama enam bulan tersebut disikapi dengan pikiran terbuka oleh Manu dan orang-orang yang bersama-sama dengan dirinya. Semuanya berubah begitu Kirana pulang ke Indonesia dan kembali ke rutinitasnya. Banyak yang meragukan Kirana dan Manu bisa bertahan lama atau lanjut ke tingkat yang lebih serius. Bahkan keluarganya menentang keras hubungan itu.

"Sudah ada 11.369 perbedaan yang tidak bisa kami satukan, akan ada 11.369 jarak yang memisahkan kembali kami berdua, dan masih ada 11.369 hal lainnya yang aku takut hadapi sendirian." – halaman 161

Distance: 11.369 km untuk Satu Cinta ini sebelumnya aku membaca edisi lamanya setahun yang lalu dan sebenarnya sudah agak lupa dengan jalan ceritanya. Jadi aku seperti membaca buku baru! Ceritanya menghibur, cukup informatif dari segi traveling dan bikin keinginanku untuk mengunjungi Paris semakin besar. Perbedaan dari novel edisi lama dan baru ini sangat terlihat. Cover-nya lebih manis dengan warna yang hangat, judul yang dengan tepat menggambarkan hubungan Kirana dan Manu, perbaikan kata 'saya' menjadi 'aku', kertas yang dipakai lebih terang, paragrafnya agak renggang sehingga nyaman dibaca, dan foto-foto yang mendampingi perjalanan Kirana terlihat jelas. Semua itu membuat novel ini lebih tebal dari edisi sebelumnya.

Monday, September 15, 2014

New Author Reading Challenge 2014: Wrap Up Post


Salah satu reading challenge di tahun 2014 selesai! Mungkin kalian yang melihat 1st Recap-ku di sini sedikit bingung. Recap-nya New Author Reading Challenge 2014 tidak ada di sana. Karena oh karena aku memang belum mengikutinya saat itu. Keputusan mengikuti reading challenge ini begitu tiba-tiba. Tadinya tidak akan ikutan karena aku agak kewalahan dengan lima reading challenge yang lain. Tapi koq rasanya sayang, ya, nggak ikut serta, apalagi udah banyak novel fiksi pengarang baru yang udah aku baca dan review. So, I decided to join in last minute! Let's take a look at the list of books :D

1. The Cuckoo's Calling (Dekut Burung Kukut) - Robert Galbraith
2. Selamat Datang, Cinta - Odet Rahmawati
3. A - Dwika Rezza
4. Relung Rasa Raisa - Lea Agustina Citra
5. Athena: Eureka - Erlin Natawiria
6. Vampire Academy - Richelle Mead
7. You Are The Apple of My Eye - Giddens Ko
8. Just One Day (Satu Hari Saja) - Gayle Forman
9. 3600 Detik - Charon
10. Bared to You - Sylvia Day
11. Yummy Tummy Marriage - Nurilla Iryani
12. Reality TV Bites (Reality Show Gila) - Shane Bolks
13. Jeda Dalam Koma - Padma Alina
14. Al Dente - Helvira Hasan
15. One for the Money - Janet Evanovich
16. Reputation - Tessa Intanya
17. The Lover's Dictionary (Kamus Sang Kekasih) - David Levithan

Di reading challenge ini aku mengambil Level Easy yang mewajibkan membaca 1-15 buku. Buku yang aku baca ternyata sudah melebihi dan masuk ke Level Middle yang berkisar 15-30 buku. Hmm, aku bisa saja menambah 13 buku lagi. Tapi seperti yang kutulis tadi, aku dikejar reading challenge yang lain. Terserah, lah, ini mau disebut Easy atau Middle. Yang penting aku sudah menyelesaikannya. Yeaaaah!

Di antara 17 buku diatas, buku yang paling berkesan buatku adalah The Cuckoo's Calling, Relung Rasa Raisa, Jeda Dalam Koma, Reputation dan The Lover's Dictionary. Kalian bisa coba cari di toko buku atau tempat peminjaman buku dan buktikan sendiri hehehe

New Author Reading Challenge 2014 ini masih dibuka loh. Yang berminat masih bisa ikutan. Tinggal klik banner hijau di atas. Good day, guys :D

Sunday, September 14, 2014

Ready for Round 2


[Korean]
Ani michingeo aniya geumyoil bami doenikka 
Yeoldusi ga doedo na jam mot jagesseo da nal boreunikka 
Ani michingeo aniya bamiya bami aniya 
Gilgeori buteo keuleobe sesange modu yeojadeuriya 

Kkeullineun neoui hyanggie neoui momjise 
Geureon nunbiche na micheoboryeo 
Kwitgaye soksagyeojwo neoui moksorie 
Sumsorineun geochireojyeoga ha ha~ 

 Michingeo aniya, oneul bam 
Michiryeogo jakjeonghan nomdeuriya 
Onuelman michidorok dallijan mariya~ 
Michingeo aniya~ 

[English]
Go crazy, now that it’s Friday night, 
Can’t sleep til 12, everyone’s calling me 
Go crazy, is it night or what? 
The streets and in clubs are full of girls 

Your attractive scent, your moves, 
Your eyes drive me crazy in my ear 
Whisper in my ear, 
Your voice takes my breath away ha ha~ 

Go crazy, Tonight 
We are determined to go nuts 
Just for one night, go all out 
Go crazy~ 

Happy Sunday ;D

Saturday, September 13, 2014

The Great Gatsby

Genre:
Drama
Director:
Baz Luhrmann
Writer:
Baz Luhrmann and Craig Pearce
Cast:
Leonardo DiCaprio, Tobey Maguire, Carey Mulligan, Joel Edgerton, Elizabeth Debicki, Isla Fisher, Jason Clarke, Amitabh Bachchan, Jack Thompson, and Adelaide Clemens


Nick Carraway berada dalam perawatan khusus karena ketergantungannya terhadap alkohol. Dokternya bertanya mengenai masa lalunya, yang bisa menjadi penyebab masalah Nick. Dia menyarankan Nick untuk menulis. Lalu Nick menuliskan cerita tentang keputusannya untuk pindah dan bekerja di New York setelah Perang Dunia I usai. Nick mengunjungi sepupunya, Daisy Buchanan dan suaminya, Tom yang tinggal di sebrang. Dia berkenalan dengan Jordan Barker, teman Daisy. Daisy ingin mereka menjadi sepasang kekasih.

Tetangga Nick adalah Jay Gatsby, adalah seorang yang misterius yang sering mengadakan pesta besar-besaran. Banyak isu-isu beredar mengenai identitas dan sumber kekayaan Gatsby. Suatu hari dia diundang ke salah satu pesta dan bertemu langsung dengan Gatsby. Darinya, Nick mengetahui sejarah Gatsby dan Daisy. Gatsby memintanya membawa Daisy menemuinya. Nick menurutinya dan mulai menyimpan hubungan gelap tersebut. Sama seperti dia menyembunyikan bahwa Tom berselingkuh dengan istri pemilik bengkel, Myrtle.



Dengan visual yang luar biasa, The Great Gatsby ini membantuku mengerti keadaan New York di zaman tersebut. Aku baru nyadar kalau selesainya Perang Dunia I memunculkan banyak hal. Tidak hanya perbaikan dan pembangunan tapi juga orang kaya baru. Mereka berpikiran dangkal, hanya mementingkan harta dan berpesta. Kasihan sekali Gatsby di tengah-tengah orang seperti itu. Dia hanya ingin mendapatkan cinta lamanya kembali. Dan film ini juga membantuku menangkap pesan dari cerita yang gagal aku tangkap dari novelnya. Aku agak bingung bagian akhir di novel yang aku rasa terlalu cepat dan kurang jelas. Kerasa sih tragedinya tapi aku masih bertanya-tanya. Sekarang aku mengerti dan sekali lagi aku merasa sangat kasihan sama Gatsby dan kehidupannya yang malang.

Book VS Movie
Ini adalah film adaptasi The Great Gatsby pertama yang aku nonton. Tidak banyak perubahan untuk alur cerita. Hanya ada tambahan beberapa bagian Nick membuka cerita dan pesta vulgar Tom dan Myrtle. I guess. Karena aku nggak inget ada bagian itu di buku. Lalu untuk bagian cast, aku kurang setuju dengan Leonardo DiCaprio. Dia memang aktor yang hebat. Tapi perannya di Wolf of the Wall Street membayangi pikiranku dan menganggu usahanya menjelma jadi Gatsby. Tapi aku setuju dan suka banget dengan Carey Mulligan sebagai Daisy!

My favorite scene: Gatsby begitu tegang sebelum bertemu Daisy. Dia menyelinap keluar, kehujanan dan akhirnya masuk rumah Nick lagi hahahaha. Watch it here ;p

Friday, September 12, 2014

Thursday, September 11, 2014

Three Things Thursday: Film Adaptation Part 5

Three Things Thursday adalah tempat aku menjelaskan tiga hal yang mempunyai satu kesamaan, ketiganya aku sukai! Tiga hal itu bisa saja merupakan tempat, makanan, minuman, buku, film ataupun lagu. 

Di post terbaru Three Things Thursday ini aku mau kasih tahu kamu tiga film dari luar negeri yang diadaptasi dari novel yang bakal tayang di tahun 2014. Untuk bagian sebelumnya baca di sini. Ternyata masih banyak, ya dan aku juga baru menemukan beberapa judul baru. Sekarang aku kasih tiga film selanjutnya. Ini diaaaaa :)

1. The Giver
Diadaptasi dari novel karya Lois Lowry


Mulai Tayang:
Agustus 2014

Sutradara:
Phillip Noyce

Cast:
Jeff Bridges
Meryl Streep
Brenton Thwaites
Alexander Skarsgård
Odeya Rush
Katie Holmes
Taylor Swift
Cameron Monaghan

Sinopsis:
Dalam sebuah kehidupan yang sempurna, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Jonas. Di usianya yang kedelapan belas, dia terpilih menjadi Penerima Ingatan untuk komunitasnya. Dia melalui pelatihan dengan seorang laki-laki tua yang disebut sebagai Sang Pemberi. Dari Sang Pemberi, Jonas mengenal rasa sakit, sedih, perang dan kenyataan pahit lain di dunia yang nyata. Dia lalu sadar kalau komunitasnya palsu. Dengan realitas tersebut, Jonas menghadapi pilihan sulit tentang hidup dan masa depannya.

Udah nonton filmnya? Beluuuuum. Tapi akan menonton, segera saat filmnya tayang di sini.

Udah baca novelnya? Beluuum juga. Bimbang antara baca atau mending nonton dulu :o

Trailer!



2. The Best of Me
Diadaptasi dari novel karya Nicholas Sparks

Mulai Tayang:
Oktober 2014

Sutradara:
Michael Hoffman

Cast:
James Marsden
Luke Bracey
Michelle Monaghan
Liana Liberato
Sebastian Arcelus
Gerald McRaney
Jon Tenney
Caroline Goodall
Ian Nelson
Schuyler Fisk
Rob Mello

Sinopsis:
Dawson dan Amanda bertemu kembali setelah 20 tahun berlalu saat mereka menghadiri pemakaman teman mereka di kota asal. Reuni tak terduga itu membangkitkan kisah cinta mereka yang tak pernah terlupakan. Tapi mereka menyadari halangan yang memisahkan mereka dulu masih tetap ada. Halangan itu bahkan mempunyai ancaman yang lebih serius.

Udah nonton filmnya? Beluuuum. Bakal masuk ke bioskop Indonesia, ya?

Udah baca novelnya? Beluuum juga. Bimbang antara baca atau mending nonton dulu :o

Wednesday, September 10, 2014

The Lover’s Dictionary – Kamus Sang Kekasih

David Levithan
216 Halaman
PT. Gramedia Pustaka Utama, Juni 2011
Rp. 10.000,-
(Obral Gramedia Merdeka, Bandung)

yearning, kb/ks. hasrat; kerinduan.
Di pusat hasrat ini adalah keyakinan bahwa segalanya bisa sempurna.

abyss, kb. jurang yang sangat dalam.
Ada saatnya aku meragukan segalanya. Ketika aku menyesali segala sesuatu yang telah kauterima dariku, segala sesuatu yang telah kuberikan padamu, dan segenap waktu yang kusia-siakan untuk kita.

beguile, kk. memperdaya.
Kejadiannya waktu kau berjalan-jalan di seantero apartemen mengenakan boxer-ku dan kau tak tahu aku sudah bangun. Lalu cengiran itu, saat kau tahu aku sudah bangun. Kau menghabiskan banyak sekali waktu di pagi hari untuk memastikan setiap helai rambut berada di tempatnya. Tapi aku harus memberitahumu: aku paling suka seperti ini, acak-acakan, kusut-masai, berantakan.

cache, kb. tempat menyembunyikan sesuatu.
Aku memutuskan untuk membereskan meja kerjaku. Kusangka kau tengah sibuk di dapur. Tapi lalu aku mendengarmu di belakangku, mendengar kau bertanya, ”Apa isi folder itu?”. Aku yakin wajahku merah padam saat memberitahumu isinya adalah printout email-email-mu, bersama surat-surat dan catatan-catatan kecil yang diselipkan di antaranya, bagaikan bunga-bunga yang diselipkan di kamus. Kau tidak mengatakan apa-apa lagi, dan aku bersyukur karenanya.

Dari sekian banyak novel yang dihargai 10 – 20 ribu di stand obral Gramedia Merdeka bulan kemarin, aku mengambil The Lover’s Dictionary – Kamus Sang Kekasih dengan satu alasan. Nama penulisnya. Aku sudah banyak membaca, melihat dan mendengar tentang karya-karyanya di Goodreads and puluhan blog buku. Dan aku rasa aku juga harus mencoba membaca salah satunya. Nah, inilah kesempatan itu. Let’s review it now :)

The Lover’s Dictionary – Kamus Sang Kekasih  memuat 187 kosakata (kalau tak salah hitung, ya) bahasa Inggris disertai artinya dalam bahasa Indonesia yang disusun selayaknya sebuah kamus dan sebuah cerita singkat. Panjangnya cerita bisa mencapai tiga halaman, satu halaman penuh, tiga paragraf bahkan ada yang hanya satu kalimat. Cerita-cerita itu secara acak menjelaskan awal mula sebuah hubungan, kencan online, acara pemakaman salah satu anggota keluarga, perselingkuhan, keputusan untuk tinggal bersama, dan kesan-kesan kecil. Point of view-nya menggunakan orang kedua, jadi si ‘aku’ terus memanggil si ‘kamu’. Tidak dijelaskan siapa itu ‘aku’ dan ‘kamu’, tapi banyak nama yang bertebaran seperti Joanna, Toby dan Kathryn.

". . dan kita sama-sama menyadari diri kita jatuh cinta terlalu cepat. Namun kita menenangkan diri dengan apa yang sebenarnya ingin kita katakana, yaitu: ‘Tidak biasanya aku merasa sebaik ini mengenai apa yang kulakukan.’" – halaman 7

"Aku tak dapat membangkitkan keberadaanmu dengan sempurna. Dan sebagai gantinya, aku harus merengkuh gagasan tentang dirimu." – halaman 9